IB, Soreang – Pembangunan dan pengembangan pariwisata tidak hanya dari pembangunan fisik saja, tetapi harus diperkuat atau didukung oleh karakter budaya masyarakatnya.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Ir. H. Sofian Nataprawira, MP. saat membuka acara Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Urusan Pariwisata dan Kebudayaan di Bale Winaya Soreang, Rabu (9/8/2017).
“Para wisatawan terutama wisatawan mancanegara pada umunya tidak hanya mencari keindahan semata tapi juga ingin melihat karakter budaya asli suatu masyarakat, maka manajemen karakter budaya inilah yang memerlukan inovasi,” ucapnya.
Menurutnya sektor pariwisata bisa dikatakan menonjol karena adanya wisatawan mancanegara yang datang berkunjung dan bisa dihitung dalam angka-angka statistik dalam kurun waktu tertentu.
Jika melihat daerah lain yang perkembangan pariwisatanya lebih dulu menonjol, seperti Bali, Yogya dan yang lainnya, menurutnya karena adanya komitmen kerjasama dan juga kesadaran dari masyarakat setempat.
“Pariwisata itu tidak hanya menjadi urusan Dinas Pariwisata saja, tapi menjadi urusan semua perangkat daerah, swasta dan juga masyarakat, disini dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mengakselerasi fasilitas pendukung sektor ini,” ujarnya.
Kultural dalam visi Kabupaten Bandung mengandung pengertian bahwa nilai-nilai budaya sunda yang melekat dan menjadi jati diri masyarakat, harus tumbuh, berkembang dan lestari, menjadi perekat keselarasan dan stabilitas sosial, serta menjadi benteng pertahanan masyarakat terhadap dampak negatif arus perubahan global.
“Sosialisasi dan diskusi ini saya harap tidak hanya menghasilkan ketentuan-ketentuan perundang-undangan atau hanya sekedar melahirkan kebijakan saja, tapi bagaimana perencanaan pariwisata ke depannya, kerjasama pemerintah dengan masyarakatnya dan juga dengan para praktisi pariwisata dan budayanya,” pungkasnya. (IB-035)