IB, Soreang – Perwakilan dari FAD Kabupaten Bandung menyampaikan 10 deklarasi suara anak Indonesia didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Hendi Ariadi Purwanto yang dilaksanakan di Gedung Moch. Toha Soreang, Kamis (24/8/2017).
Isi dari deklarasi tersebut adalah, pertama peningkatan akses pelayanan, pembuatan akta kelahiran terkhusus di daerah pelosok, kedua tingkatkan peran forum anak dalam proses pembangunan, ketiga libatkan tokoh masyarakat dalam implementasi pendewasaan usia perkawinan.
Untuk permintaan keempat, yaitu umuk tumbuhkan pola asus ramah anak, kelima tingkatkan pengendalian terhadap peredaran narkota dan psikotropika serta lindungi anak dari iklan, promosi, sponsor dan asap rokok, keenam, yakni mengenai peningkatan fasilitas kesehatan ramah anak dan perbaikan gizi buruk anak.
“Sedangkan ketujuh yaitu tingkatkan pendidikan melalui implementasi pelaksanaan sekolah 5 hari zonasisasi sekolah dan hapuskan. Kedelapan, tingkatkan penggunaan internet sehat disertai semangat literasi pada anak, kesembilan tingkatkan pembelajaran siaga untuk anak di daerah rawan bencana dan konflik, kesepuluh lindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan kekerasan seksual,” Hendi menambahkan.
Pada akhir acara, Hendi berharap agar seluruh komponen masyarakat, melalui peringatan HAN, dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui penerapan pola asuh yang baik.
“Melalui HAN 2017 kita harap masyarakat tergugah dan sadar serta akan tumbuh kepedulian untuk peningkatan kualitas keluarga dengan pola asuh yang sesuai,” pungkasnya.*** (Ayie Sundana)