IB, Jatinangor – Usai mengalahkan DKRC pada partai final di GOR ITB, Jatinangor, Kota Bandung, Minggu (3/8/2017) malam Tim futsal NFC keluar sebagai juara Divisi Utama Liga Futsal Kota Bandung 2017 . Tim asuhan Rudi Gozali ini menang dengan skor ketat 4-3 atas DKRC.
Sempat tertinggal dahulu 2-0 atas DKRC di awal-awal babak pertama. Melalui gol cepat Jajang Nur menit ke-7 hasil umpan Dego Arifin. Setelah itu, DKRC menambah keunggulan melalui Arif usai memanfaatkan bola muntah tendangan Iding di menit 12.
Defisit dua gol lalu menyadarkan NFC untuk mengejar ketertinggalannya. Hasilnya, menit 16 M Obay Hasan mampu memperkecil keadaan untuk NFV menjadi 1-2 atas DKRC. Dua menit kemudian atau tepatnya menit 18, Raka F berhasil membuat kedudukan kedua tim menjadi imbang 2-2. Skor imbang ini bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, kedua tim tampil lebih ngotot dan menyerang. Permainan cepat dari kaki ke kaki diperagakan mereka. Hingga NFC membalikkan keunggulan menjadi 3-2 atas DKRC. Gol itu dicetak oleh Raka F di menit ke-32.
Tertinggal, DKRC lalu tersengat dan mencoba berbagai cara agar bisa menyamakan kedudukan. Yang ditunggu-tunggu pun datang setelah Jajang Nur mencetak gol keduanya di menit 35. Skor menjadi 3-3 untuk kedua tim.
Gol kemenangan bagi NFC lalu hadir di menit 38 melalui serangan balik yang dilakukan M Dian. Pemain bernomor punggung 14 ini berhasil melewati hadangan kiper DKRC sebelum gawang yang sudah kosong. Skor 4-3 ini bertahan hingga pertandingan selesai.
Seusai pertandingan pelatih NFC Rudi Gozali sangat bersyukur atas raihan juara tersebut. Menurut Rudi, hasil ini memang sudah dicita-citakan seluruh tim dan manajemen selama mengikuti Liga Futsal Kota Bandung.
“Ini sesuai dengan yang di cita-citakan anak-anak. Kami persembahkan gelar ini kepada pemilik yang telah banyak berkorban. Hasil ini merupakan kerja keras pemain,” katanya.
Dia menambahkan, di laga itu pihaknya sempat lengah sehingga harus tertinggal dua gol dari lawan. Namun, NFC bisa bangkit setelah menjalankan intruksi pelatih dengan baik.
“Mereka kurang fokus sehingga kecolongan. Tapi akhirnya kami bangkit setelah anak-anak menjalankan intruksi tim pelatih dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Futsal Kota (AFK) Bandung Oce Permana mengatakan, kompetisi liga futsal ini merupakan agenda rutin yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Dimana para klub anggota futsal Kota Bandung yang terdiri dari 14 tim berlomba memperebutkan piala bergilir PSSI Askot Bandung.
Oce menambahkan, tahun depan rencananya Liga Futsal Kota Bandung akan membatasi usia pemain yang akan tampil. Itu karena, pihaknya ingin pemain muda bisa lebih menunjukkan permainan terbaiknya agar regenerasi bisa terus berjalan.
“Penyelenggaraan ini sudah yang kelima kali. Saya bersyukur semuanya berjalan baik. Dan rencananya, tahun depan ada pembatasan usia tidak seperti sekarang dimana semua umur bisa ikut bermain,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua 2 Bidang Prestasi KONI Kota Bandung Nuryadi. Menurut Nuryadi yakin bahwa dengan kompetisi yang baik maka akan menghasilkan prestasi yang baik. UntUk itu, KONI Kota Bandung akan terus mendukung upaya AFK Kota Bandung untuk mencari bibit potensi pemain futsal.
“Saya yakin buah kompetisi akan menghasilkan prestasi yang baik. Saya lihat AFK Kota Bandung telah menjalankan kompetisi dengan baik sehingga prestasi futsal Kota Bandung bisa terus dibanggakan,” kata Nuryadi.
Hasil lainnya klub Teamore mampu menjadi juara usai di partai final divisi satu mampu mengalahkan The Police. Teamore menangkan 4-3 melalui drama adu penalti. (Miradin Syahbana Rizky)**DIN*