IB, Soreang – Bagi warga yang memiliki masalah seputar keluarga, pendidikan ataupun yang memerlukan bimbingan sebelum menikah, tidak perlu bingung. Karena melalui kursus calon pengantin (Suscatin) disediakan masalah tersebut akan teratasi.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bandung H.Dah Saepuloh, M.Mpd pada saat menggelar Launching Suscatin yang dipusatkan di Gedung Moch.Toha Soreang, Senin (11/9/2017).
“Suscatin yang diikuti 120 pasang calon pengantin ini akan memberikan pengetahuan seputar pernikahan, kesehatan pra nikah juga mengenai dokumen administrasi sebagai pasangan menikah,” kata Dah Saepuloh.
Hadir sebagai Narasumber Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung Hj.Kurnia Agustina Naser mengatakan, penanganan masalah keluarga harus lebih komprehensif dan komitmen keluarga untuk selaras dan harmonis.
Dikatakan Nia, selama ini bila ada masalah dengan anak, anaklah yang disalahkan semisal disematkan sebutan anak nakal. Padahal, keluarga punya andil dalam membentuk kenakalan anak semisal keluarga yang tidak harmonis dan tidak peduli kondisi anaknya.
“Melalui Suscatin, bisa menjadi pedoman bagi keluarga yang mengalami masalah apapun. Dari mulai sebelum pernikahan sampai menikah, hingga punya anak. Semuanya bisa dikonsultasikan di sini,” tegas Teh Nia.
Persoalan anak-anak itu disebabkan karena persoalan keluarga, kata istri Bupati itu. Maka Suscatin ini menjadi tempat untuk pembelajaran dan terus melakukan pelayanan pendidikan bagi calon keluarga.
“Jadi yang diperhatikan bukan hanya kuratif, tetapi juga preventif nya, sehingga setelah membina keluarga nantinya suami istri sudah paham perannya masing-masing,” ujarnya. (AS_035)