Demiz Undang Jokowi Hadir Pada Festival Ciletuh

Dedi Mizwar
foto: Humas Jabar

IB, Bandung – Jelang keputusan penetapan Ciletuh-Palabuhanratu Geopark sebagai geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG), Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berbenah dan menggelar berbagai event.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggelar Unesco Global Geopark (UGG) yang diselenggarakan sebanyak tiga kali di lokasi berbeda di kawasan geopark Ciletuh.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berbenah dan menggelar berbagai event. Salah satunya adalah Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival (CGF) 2017 yang digelar tiga kali di lokasi berbeda di kawasan geopark.

September ini Pantai Palangpang menjadi tuan rumah gelaran festival yang digelar kedua kalinya ini. Pada Agustus lalu, Palabuhanratu telah sukses menggelar CGF 2017 pertama.

Dari laman resmi pemrpov Jabar, pada 10 Desember 2017 mendatang, Pantai Ujung Genteng akan menjadi lokasi CGF 2017 ketiga dan rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dalam pertemuan terakhir dengan Bapak Presiden, saya sengaja mengundang beliau ke Ciletuh-Palabuhanratu Geopark pada bulan Desember nanti untuk melihat bagaimana festival budaya Ciletuh-Palabuhan Ratu Geopark yang akan disahkan nanti oleh Unesco Global Geopark,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) dalam sambutannya pada pembukaan Ciletuh-Palabuhanratu Geopark Festival 2017 yang kedua di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu sore (24/9/2017).

Untuk lokasi bandara, Demiz mengaku pihaknya telah menawarkan dua lokasi, yaitu di Cikembar dan Citarate.

Namun, Demiz ingin bandara dibangun di Citarate, Kabupaten Sukabumi, mengingat telah ada proyek infrastruktur transportasi lain seperti jalan tol dan jalur kereta api double track ke kawasan Sukabumi lainnya.

“Kalau Cikembar untuk melayani Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi, tapi kalau di Citarate itu memang khas untuk melayani para wisatawan dan Kabupaten Sukabumi. Jadi, biarkan beliau (Presiden) memilih. Mudah-mudahan Desember nanti beliau tidak ada halangan dan bisa hadir ke Ciletuh,” harap Demiz.

“Kita harapkan dengan hadirnya infrastruktur dan konektifitas itu dapat mempercepat kunjungan wisatawan, khususnya di Kabupaten Sukabumi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Demiz berharap dengan hadirnya bandara tersebut akan meningkatkan konektifias transportasi dari berbagai bandara di Nusantara agar bisa langsung ke Ciletuh.

Selain itu, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat juga tengah menggenjot infrastruktur transportasi lain ke kawasan Sukabumi, seperti Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi serta jalur kereta api double track dari Jakarta ke Sukabumi

September ini Pantai Palangpang menjadi tuan rumah gelaran festival yang digelar kedua kalinya ini. Pada Agustus lalu, Palabuhanratu telah sukses menggelar CGF 2017 pertama. Dan pada 10 Desember 2017 mendatang, Pantai Ujung Genteng akan menjadi lokasi CGF 2017 ketiga dan rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk lokasi bandara, Demiz mengaku pihaknya telah menawarkan dua lokasi, yaitu di Cikembar dan Citarate. Namun, Demiz ingin bandara dibangun di Citarate, Kabupaten Sukabumi, mengingat telah ada proyek infrastruktur transportasi lain seperti jalan tol dan jalur kereta api double track ke kawasan Sukabumi lainnya.

“Kalau Cikembar untuk melayani Kabuapten Sukabumi dan Kota Sukabumi, tapi kalau di Citarate itu memang khas untuk melayani para wisatawan dan Kabupaten Sukabumi. Jadi, biarkan beliau (Presiden) memilih. Mudah-mudahan Desember nanti beliau tidak ada halangan dan bisa hadir ke Ciletuh,” harap Demiz.

Demiz berharap dengan hadirnya bandara tersebut akan meningkatkan konektifias transportasi dari berbagai bandara di Nusantara agar bisa langsung ke Ciletuh. Selain itu, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat juga tengah menggenjot infrastruktur transportasi lain ke kawasan Sukabumi, seperti Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi serta jalur kereta api double track dari Jakarta ke Sukabumi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Ida Hernida menjelaskan, bahwa event CGF tersebut untuk mengenalkan potensi pariwisata seni dan budaya Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

“Adapun tujuannya adalah meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni-budaya di Palangpang juga meningkatkan potensi budaya di kawasan Geopark Ciletuh, serta memberikan wadah promosi seni-budaya di kawasan Pantai Palangpang, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini,” ungkap Ida.

CGF menampilkan berbagai kegiatan, seperti pameran produk kerajinan dan kuliner khas masyarakat Ciletuh dan Palabuhanratu. Selain itu, ada penampilan seni yang melibatkan 200 seniman seniwati, helaran budaya, Seni Cepet, Rengkak Panyadap, Jipeng, Gondang, Tutunggulan, Suligar, Pencak Silat, Wayang Golek, dan lainnya.

Khusus untuk CGF di Pantai Palangpang ini diikuti oleh sanggar seni yang ada di dua kecamatan di Geopark Ciletuh, yaitu Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Waluran. Masing-masing kecamatan mengikutsertakan lima jenis budaya dari 7 (tujuh) desa, diantaranya: Desa Caringin Nunggal, Desa Tamanjaya, Desa Cibenda, Desa Gilimukti, Desa Ciwaru, Desa Mandajaya, dan Desa Wangunjaya. (AS_035)