IB, Soreang – Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan DLH Windya Wardhani ST.,M.Sc. mengatakan, Sosialisasi dan aksi krida Saka Kalpataru bertujuan untuk menumbuhkan cinta lingkungan di kalangan generasi muda sebagai agen perubahan.
“Saka kalpataru merupakan stakeholder yang penting bagi pelestarian lingkungan, ini juga sebagai cara mendidik pemuda agar mencintai lingkungan,” ucapnya disela-sela kegiatan aksi krida Kalpataru di Taman Kota Soreang, Jumat (29/9/2017).
Windya menjelaskan para pemuda yang tergabung dalam Saka Kalpataru ini akan dididik mencintai lingkungan dengan melakukan kegiatan yang meliputi tiga krida. Yang terdiri atas krida 3R (reduce, reuse, recycle), krida perubahan iklim, dan krida konservasi keanekaragaman hayati.
“Krida yang dimaksud adalah satuan terkecil dari Saka Kalpataru. Sebuah wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan, dan teknologi bagi anggotanya, yang nantinya bisa ditularkan pada kawan kawan, atau masyarakar luas lainnya,” terang Inda sapaan akrabnya.
Saka Kalpataru menurutnya, merupakan wadah pendidikan dan pembinaan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega (anggota pramuka usia 16-25 tahun), untuk menyalurkan minta dan bakat, khususnya yang berkaitan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
“Mereka kita bekali materi tentang pengendalian lingkungan. Setelah teori kemudian, semua peserta diberikan edukasi juga melihat mesin pemanen air hujan, tanaman hidroponik serta proses pemilahan sampah, yang lokasinya di kawasan kantor” ujarnya.
Dirinya berharap dengan adanya acara ini akan bisa merubah karakter para siswa, supaya tidak hanya pintar pelajaran tapi juga peduli dengan lingkungan sekitar, karena menurutnya dengan menjaga lingkungan, sumber kehidupan lain bisa tumbuh.
Pada kesempatan tersebut turut hadir sebagai narasumber, Ketua Yayasan Forum Peduli Citarum Didi Rosidin yang menyampaikan materi 3 R pengolahan sampah. (AS_035)