Hasil Rapat Pleno KONI Kota Bandung Untuk Menghadapi PORDA XIII 2018

Foto : Didin Sjafruddin

IB-BANDUNG, Ketua Koni Kota Bandung, Aan Johana membuka Rapat pleno jajaran pengurus mengenai program Koni Kota Bandung untuk menghadapi Porda XIII 2018 di Kabupaten Bogor di ruang rapat Koni Jalan Jakarta No 18 Bandung, Sabtu (7/10/17).

Ketua 1 Koni Kota Bandung, Cece Muharram menyampaikan laporan kegiatan Tim. Investigasi dan verifikasi (inev) seluruh cabang olahraga yang berada dibawah Koni Kota Bandung . Kegiatan tim tersebut telah dilaksanakan dengan baik pada 6 sampai dengan 14 September 2017 di Stadion Achmad Yani Bandung. Menurut Cece hasil laporan ini merupakan hasil kajian dan analisis yang sangat baik.

Hasil inev cabor cabor menjadi acuan atlit untuk selalu siap dan memperlihatkan kemampuannya, sehingga bisa mencapai target yang diharapkan pada Porda XIII di Kab. Bogor, serta terdokumentasi dengan baik, ujar Cece.
Selain itu Cece Muharram sudah menjalankan tugas berdasarkan surat yang diberikan untuk Persiapan Kontingen Kota Bandung pada PORDA XIII/Jawa Barat di Kab. Bogor yang telah dibentuk melalui SK Koni Kota Bandung No: 019/SKEP/KONI-KT/BDG/VII/2017 tanggal 12 Juli 2017.

Laporan dari hasil investigasi dan evaluasi ini diharapkan menjadi acuan, seandainya pencapaian target dari analisis inev yang dilakukan dua minggu ke belakang dan bila cabor konsisten dengan pencapaian yang dilaporkan insya Allah ada potensi target untuk pencapaian juara umum dari 172 ke 196 medali tercapai dan ini merupakan titik kulminasi Koni Kota Bandung di ajang Porda XIII 2018.

Inev ini merupakan pondasi untuk pencapaian target dan potensi yang bisa didorong, yang terpenting adalah sinergi dalam aspek masalah mutasi, Aspek, kontribusi dan komunikasi diantara bidang organisasi dan bidang hukum dan bidang bidang terkait lainnya.

Sementara Bidang Binpres , Nuryadi menyampaikan bahwa dari hasil inev yang disampaikan ketua satu binpres sudah mempersiapkan dan menjalankan, isu bahwa Kabupaten Bogor sudah mempersiapkan untuk meraih juara umum namun harus melihat dari hasil perolehan medali porda sebelumnya. dengan hasil 54 % perolehan medali kabupaten Bogor berkeinginan untuk bisa juara umum. Binpres dalam pelaksanaannya menyampaikan ada beberapa catatan bahwa sudah melihat cabor mana yg sudah diberi bantuan dan cabor mana saja yang perlu diberi bantuan, fakta di lapangan ternyata masih ada hambatan dimana usulan dari cabor pencapaian target dan hasil inev sejalan namun dilapangan kenyataannya tidah sesuai, hal ini juga membuat kebijakan yang menjadi masukan ketua Koni untuk mengambil sikap dalam menghadapi Porda XIII 2018 tahun depan.

Babak Kualifikasi dalam waktu dekat sudah di mulai, 5 cabor sudah ada tanggal pelaksanaannya dan sudah menerima pembiayaan dan dana pelaksanaannya. Adapun langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi Porda 2018, bimpres sudah melakukan 4 kali audiensi dari selesainya sejak PON 2016 di Jawa Barat.

Ada informasi dari inev yang harus direkomendasi bagi atlit atlit yang kemungkinan besar untuk mendapatkan meraih pundi pundi medali emasnya. Ketua dua Salahudin Al Ayubi. Mengatakan bahwa kebutuhan Dalam Porda 2018 jajarannya sudah siap untuk melaksanakan dan siap di distribusikan kepada atlit2 yang sudah disiapkan dari hasil inev untuk berlaga di ajang Porda 2018 di Kab.Bogor.

Selain itu harus diketahui keberadaannya pada atlit yg akan berlaga dalam menghadapi pelatcab dan pelaksanaan Porda. Selain itu ketua empat, H .Syarief Hidayat menyampaikan agar sinergitas yang disampaikan para ketua bisa terkoordinasi antara komunikasi yang baik sehingga capaian terget medali bisa tercapai , hal ini dapat tercapai apabila hubungan komuniasi dan sinergitas berjalan baik sesuai dengan tupoksinya. Sementara Ketua Umum Koni Kota Bandung, Aan Johana pada rapat Pleno tersebut menyampaikan pembahasannya antara lain semua bidang bidang terkait harus secara komprehensif dan berkontribusi kepada lembaga Koni bukan kepada orangnya sehingga tugas yang dilaksanakan adalah sesuai dengan tupoksinya.

Selain itu beberapa minggu kebelakang Aan sudah melaksanakan silaturahmi dengan olahraga bersama cabor basket kedepannya dengan cabor lainnya, esensinya adalah untuk kesehatan , berolahraga ini sehat bagi pengurus yang punya waktu dan untuk menjaga kesehatan, tidak saja olahraganya tetapi rohani juga di upayakan dan dialokasikan sehingga kebutuhan kesehatan jasmani dan kebutuhan rohani terjaga dan terjalin dengan baik, apalagi ruangan tempat untuk beribadah aura ruang kantor dan lapang bulu tangkis cukup represntatif untuk dipergunakan dengan sebaik mungkin ujar Aan.

Sisi lain Aan akan melakukan Rotasi pengurus terhadap bidang yang masing masing masih ada yang tidak sesuai dengan tupoksi kerjaannya, tatapi tidak akan ada pemberhentian namun akan mengoptimalkan pengurus yang benar benar bisa dioptimalkan pada bidang kerjaannya. Kemudian Jangan dikecilkan artikan bahwa pemerintah Kota Bandung khususnya Dispora sudah mengapresiasi tempat kantor baru yang ditempati untuk Koni Kota Bandung ini. Penataan ruangan agar dipergunakan para pengurus sebaik mungkin, bagi yang ada waktu luang silahkan untuk memelihara bersama sama dimana masing masing ruangan yang telah ditempati. Gedung yang sudah tinggal ditempati ini, sarana prasarana yang sudah tersedia dan mana yang perlu dilengkapi dan dibenahi tidak lain untuk mencerminkan keberadaan kantor Koni Kota Bandung yaitu dengan menempatkan foto foto para mantan mantan Ketua umum sebelumnya , mendokumentasikan atlit atlit dari tiap tiap cabor yang berprestasi , slogan slogan yang dapat memberikan semangat atau spirit Bandung juara bisa terpampang di setiap ruangan yang proporsional dan membangun semangat juang untuk mencapai Bandung Juara.

Dalam pertemuan rapat pleno ini Aan mengingatkan kepada para pengurus yang bertugas di cabornya bahwa tugas dan fungsi pokok bidang bidang sebaiknya bisa menepatkan posisinya yaitu harus bagaimana, tolong dipahami kapan saatnya pengurus bisa membantu ketua koni dalam kebijakannya dan kapan pengurus bisa melaksanakan tugas di cabornya. dengan kepindahan kantor Koni Kota Bandung yang baik ini diharapkan koordinasi diantara bagian terkait meningkat lebih baik lagi tidak ada istilah terhalang oleh lapang , sehingga hambatan bisa diatasi.

Kemudian Jangan menjadi penghubung antar atlit dengan ketua koni sebagai makelar, tetapi harus dilihat kontribusinya. Yang terakhir tentunya silaturahmi harus dibina baik antara bidang bidang maupun pengurus koni kota Bandung baik eksekutif maupun legeslatif dan cari serta bangun silaturahmi sehingga apa yang kita perlukan Insya Allah bisa terlaksana dengan baik. Kemudian untuk kepengurusan nanti hingga kesiapan cabor-cabor siapa yang layak dan bisa meneruskan kedepan kepengurusan Koni Kota Bandung dengan baik.

Akhir Oktober akan melaksanakan pemusatan latihan tentunya dalam pelaksanaan nanti mekanisme harus ditingkatkan koordinasi dengan bidang bidang, tapi masih ada hambatan, tetapi harus ada jalan keluarnya .
untuk bantuan bantuan insidentil kebijakan tentu hanya ketua yang bisa memberikan solusinya sementara ketua umum sudah mendelegasikan melalui ketua ketua lain kaitan dengan bidang bidang karena ketua sudah mengeluarkan dengan item dan ketentuan yang sudah berlaku dan sudah ditetapkan.

Munculnya estimasi perolehan medali dari hasil inev, kedepan bisa disiapkan berapa potensi dari cabor cabor yang diberikan, dengan hasil inev ini maka ketika kita berhasil maka juara umum bisa kita lalui , namun bila hasil target yang direkomendasikan tidak bisa dianalisis dengan baik , maka kegagalan yang kita dapatkan, yang penting dengan target perolehan medali yang sesuai dengan apa yang diberikan dari inev maka insya Allah keberhasilan untuk meraih juara bisa tercapai.

Ketua menyampaikan bahwa ada rencana tentang seminar olahraga dengan melibatkan tokoh tokoh olaharaga lokal dan Nasional , steakholder , pengusaha ,dan Cendikiawan untuk perkembangan olahraga di Bandung khususnya dan di Idonesia umumnya.

Pertemuan hari ini adalah upaya yang baik untuk mencapai harapan pada Porda XIII 2018 di Kab. Bogor. Pengurus hanya berdoa kepada Allah SWT .sehingga apa yang kita lakukan berdasarkan proses sehingga tinggal menunggu hasilnya, bagaimana dari proses yang kita lakukan.

Para ketua ketua yang membidangi bidang bidang silahkan untuk mebuka hambatan-hambatan dan cari solusinya.
Dijadwalkan hari komunikasi diantara berbagai cabang dan bidang bidang, kemudian kepada para pengurus yang menghambat jalannya organisasi yang pernah disampaikan pada rapat kerja di Pangandaran pada rapat hari ini juga disampaikan dan diingatkan kembali sehingga apabila 3 kali tidak hadir berturut turut silahkan mengundurkan diri tidak perlu mengeluarkan SK dari Ketua umum, ujar Aan. (DIN)*