IB, Soreang – Ketua FKBS Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Naser mengatakan, tujuan utama dari penilaian Tim Verifikasi Kota/Kab. Sehat bukan pada penghargaan, tapi bagaimana mewujudkan kehidupan masyarakat di Kabupaten Bandung yang bersih, sehat, aman dan nyaman.
“Kedatangan tim pusat ke kabupaten/kota sehat bukan sebatas menilai, namun lebih banyak memberikan dorongan dan dukungan kepada pemerintah daerah, dengan memberikan masukan yang sifatnyamembangun unuk lebih baik,” ucapnya.
Selama ini lanjutnya, FKBS bersama Perangkat Daerah (PD) sudah mengoptimalkan program secara sabilulungan. Ada berbagai inovasi kata Dia, untuk mendukung terwujudnya kabupaten Bandung yang sehat.
“Mewujudkan Kab. Bandung sehat meliputi berbagai bidang baik perumahan, tata wilayah, kebersihan, pemanfaatan lahan di sekitar rumah, dan lain-lain,” katanya.
Nia menandaskan, FKBS Kabupaten Bandung juga sudah melakukan beberapa inovasi yang tentu saja mendukung program tersebut.
“Inovasi program yg mendukun, yakni deklarasi stop BABS Dan sampah sembarangan, Puskesmas ramah disabilitas, Pendirian taman bermain khusus difable yang bekrjasama Dengan IKKADK (ikatan komunikasi keluarga anak Dengan kecacatan),” ujarnya.
Selain itu dilakukan juga Rodshow di 7 dapil untuk membentengi perempuan dan anak dari ancaman kekerasan, dengan dukungan dari berbagai pihak, Sosialisasi narkoba Dan HIV aids dari FKBS, adanya Konsorsium leuweung sabilulungan, kemudian Pendidikan masyarakat ke sekolah dan pangkalan ojek mengenai kesadaran dan keamanan berlalu lintas.
“Sedangkan inovasi untuk tatanan ketersediaan pangan dan gizi, disediakan jajanan khas rakyat (jakhara), Cooking class permintaan masyarakat dari penerima KRPL dengan teknologi pangan Unpad dan digelorakan Senam sehat sabilulungan di setiap lapisan masyarakat, inspirator lingkungan, Sosialisasi pengolahan sampah di Masyarakat hadirnya Tim kebersihan satpol PP di car free day,” pungkasnya. (Novita/AS)