Dadang M Naser: Camat Harus Evaluasi Infrastruktur Jalan

Dadang Nssser
foto: Humas Pemkab Bandung

IB, Soreang – Sebagai lokasi khusus (Lokus) untuk verifikasi program Peningkatan Peran wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), oleh Tim dari Provinsi Jawa Barat, Bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH.,M.Ip mendorong warga di Kampung Ciakar Desa Cihawuk Kecamatan Kertasari, untuk secara mandiri meningkatkan kesejahteraan.

Bupati mengungkapkan, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengembamgkan Sumber Daya Manusia (SDM), juga untuk mewujudkna keluarga sehat dan sejahtera.

“Dipilihnya desa cihawuk sebagai lokus P2WKSS, awalnya daerah ini sangat minim pembangunan, Kertasari juga merupakan IPM terendah di Kabupaten Bandung. Maka dari serangkaian program P2WKSS yang sudah dilakukan, saya dorong masayarakat agar lebih sejahtera,” ucap Bupati usai acara Penerimaan Tim Verifikasi P2WKSS tingkat Jawa Barat, senin (30/10/2017).

Bupati mengingatkan pada aparat setempat untuk lebih gesit bekerja, dalam melakukan pembangunan di tempat tersebut, agar harapan masyarakat untuk bisa hidup lebih sejahtera bisa terwujud.

“Untuk Camat, Tolong di evaluasi mengenai infrastruktur jalan yang awut-awutan rusak dan tidak sempurna. Karena walaupun itu kewenangannya PT.Perhutani, tapi tetap kita perhatikan,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini untuk pembangunan jalan di daerah Kertasari, pihaknya bersama Dinas terkait sudah menghabiskan dana sekitar 50 Miliar lebih.

“PAD Kertasari adalah terendah di kabupaten bandung, hanya sekitar Rp.62 juta. PAD dari pajak tanah, restoran dan lainnya juga belum signifikan.Padahal dulu Kertasari adalah eksportir Kina dan teh terbesar di Jawa Barat,” imbuhnya.

Dengan potensi yang dimilki desa Cihawuk, Bupati menerangkan sudah pasti taraf ekonomi sejahtera juga bisa dibangun. Apalagi tambahnya, Bupati berharap dengan banyaknya tanaman buah konyal, masyarakar bisa membangun brand kampung konyal di tempat tersebut.

“Melalui moment P2WKSS ini saya dorong dwsa Cihawuk untuk menjadikan brand sebagai kampung konyal terbesar di Kabupaten Bandung, ” cetusnya.

Sementara Ketua Tim Penilai Evaluasi akhir P2WKSS Zirli Nova Zamil mengatakan, 27 Desa se Provinsi Jawa Barat telah dipilih dan dilakukan pembinaan dalam program P2WKSS. Dia berharap seluruh upaya yang dilakukan untuk pembangunan dan kesejahteraan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

” Saya harap program P2WKSS semakin terasa manfaatnya oleh masyarakat. 27 desa di Jabar yang dipilih oleh Bupati masing masing sebagai lokus, sudah kami lakukan pembinaan,” tandasnya.

Dalam program tersebut kata Dia, sudah dilakukan pembangunan infrastruktur jalan 2700 meter, 270 Rumah Tidak Layak Huni agar menjadi layak, pembangunan MCK untuk rumah tangga miskin juga berbagai sosialisasi.

” Selain itu sudah dilakukan juga penyuluhan, pelatihan keterampilan, pemberian pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan untuk 540 anak melalui peran posyandu, juga penyerahan 80 penerbitan legalitas akta nikah melalui proses isbat nikah,” terang Zirli. (AS_035)