Bupati: Peringatan Keras Terhadap Penanam Sayur di Lahan Miring

Dadang Nasser
foto: Humas Pemkab

IB, Soreang – Bupati Bandung H.Dadang M. Naser, SH.,M.Ip, mengatakan pemerintah pihaknya telah melakukan memorandum of Understanding (MoU) dengan perhutani untuk memperkuat penanaman pohon di di DAS Citarum.

Hal tersebut dikemukakan pada saat Sosialisasi program RHL dalam kawasan hutan Perum Perhutani divreg Janten di Gedung Moch. Toha Soreang, Kamis (2/11/2017).

“90 persen penanaman pohon di Sub DAS Citarum sudah baik, kali ini akan di sosialisasikan pemetaannya hingga breakdown di lapangan, untuk penanaman pohon di berbagai wilayah,” ucap Bupati Bandung.

Selain untuk kelangsungan hidup manusia lanjutnya, penanaman pohon juga bisa mengurangi resiko terjadinya bencana. Dia berharap program ini bisa menjadi solusi dari persoalan lingkungan selama ini.

“Tanggungjawab kita saling bertauan untuk bersama memikirkan bagaimana pemda dan perhutani berbuat, bukan saling menyalahkan atas kerusakan alam yang selama ini terjadi, bahkan hingga mengakibatkan bencana yang berujung korban,” tegasnya.

Bupati memberikan peringatan keras terhadap kelompok masyarakat yang masih menanam sayur di lahan miring, dan menghimbau agar menggantinya dengan tanaman pohon keras.

“Lahan kritis jangan dibiarkan gundul, apalagi ditanami sayur. Perhatikan, jangan sampai ada hutan yang tidak tertanami pohon keras, seperti buah saninten sebagai endemiknya jabar sejenis kacang, tanaman makademia, alpukat, kopi, nangka, eucalyptus dan lainnya,” harapnya.

Lebih lanjut Dia mengajak semua pihak untuk mengevaluasi agar terbangun gerakan gotong royong bersama masyarakat untuk membentuk Desa hutan.

“Pelajar juga sudah kita libatkan untuk program satapok. Mudah- mudahan akan terbentuk kawasan rindang, dan asri melalui program ini, khususnya untuk RHL di DAS Citarum di Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (AS_035)