Jepang Buka Kesempatan Besar Untuk Magang

Ketua Dewan Pembina Yayasan Purna Yudha Rakasa, Lili Sumantri (kanan) bersalaman dengan Direktur Utama  Y2quare co., ltd Mr. Kawano salah satu Lembaga penerima (accepting organization) saat berkunjung ke LPK Purna Yudha Prakasa di Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (14/5/2018). * Foto Didin SJ.

Inbewara, Bandung – Jepang tengah membutuhkan banyak tenaga magang bidang teknik dan tenaga keperawatan untuk ditempatkan di rumah sakit dan panti jompo. Besarnya kesempatan untuk magang di Negeri Sakura ini ditawarkan oleh Hideko Kawano, Direktur Utama  Y2quare co., ltd salah satu embaga penerima (accepting organization) saat berkunjung ke LPK Purna Yudha Prakasa di Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (14/5/2018).

“Mr. Kawano berasama isterinya Shinji Kawano dan stafnya Kim Yong Sun datang untuk meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dengan Jepang, khususnya dalam bidang pemagangan,” ujar Ketua LPK Purna Yudha Prakasa Djadjat Sudradjat.

Menurut dia, Kawano datang membuka kesempatan kerja sama pengiriman tenaga magang ke Jepang pada bidang teknik dan tenaga keperawatan. Kawano datang sebagai delegasi pengusaha yang bergerak di bidang rumah sakit dan penerimaan tenaga magang di wilayah Nagoya.

“Mereka menawarkan program magang kenshusei dan gino jisshusei. Dalam hal ini LPK kami sudah dapat izin sebagai sending organization dari Kementerian Tenaga Kerja RI,” ujar Djadjat.

Die mengatakan, LPK Purna Yudha Prakasa yang didirikan Letjend (Purn) Solihin GP bergerak untuk membantu program pemrintah dalam pendidikan pemagangan dan penciptaan lapangan kerja, khususnya di Jepang.

Dalam kunjungan tersebut, Kawano dan rombongan diterima oleh Ketua Dewan Embina Yayasan Purna Yudha Rakasa Lily Sumantri, Ketua LPKB M. Fallah Said, dan jajaran pengurus LPKUrna Yudha Prakasa

“Kawano dan rombongannya sangat terkesan dengan keramahan dan kehangatan orang Indonesia. Dengan kunjungan dan tawaran program dari mereka, kami harap kedua negara bisa saling memeahami dan mengisi kebutuhan SDM sehingga di kemudian hari akan terjalin hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan Jepang, khususnya para pelaksana pengirim tenaga magang,” kata Djadjat.  (ABK/DIN)*