Ngariung Pelatih Bandung Dengan Tema “Ngobrolkeun Balbalan Bari Ngabuburit”

Ketua Assosiasi PSSi Kota Bandung, Yana Mulyana didampingi para Nara Sumber membuka acara Ngariung Pelatih Bandung dengan tema " Ngobrolkeun Balbalan bari ngabuburit" di Sekretariat PSSI Jawa Barat Jln. Lodaya No 20 Bandung, Selasa (29/5/18).

InBewara, Bandung – Sebanyak 100 peserta dari 36 anggota Perkumpulan Sepakbola (PS) dan dan 7 anggota di luar anggota Assosiasi PSSI Kota Bandung, mengikuti acara pelatihan pelatih “Ngariung Pelatih Bandung” yang berlangsung di Sekretariat Assosiasi PSSI Jawa Barat Jln. Lodaya No 20 Bandung, Selasa (29/5/18).

Ketua Pelaksana, Laga Sudarmadji mengatakan bahwa kebetulan kantor Assosiasi PSSI Jabar sudah direnovasi dan juga yang pertama kalinya digunakan untuk melaksanakan kegiatan Ngariung Pelatih Bandung dengan tema “Ngobrolkeun Balbalan bari ngabuburit”.

Acara ini diikuti, para pelatih di masing masing PS yang tergabung di bawah naungan Assosiasi PSSI Kota Bandung dan diikuti dari 7 klub di luar Assosiasi PSSI Kota Bandung. Semoga acara ngobrolkeun Balbalan bari ngabuburit ini menjadi ajang silaturahmi dan sharing pengetahuan dari Para narasumber atau Pelatih yang mumpuni, sehingga mereka bisa menerapkan nanti kepada anak anak didiknya di lapangan.

Adapun para narasumber sepakbola yang akan menyampaikan materinya masing masing adalah Yusuf Bahtiar, menyampaikan bagaimana penerapan peranan disiplin (Kode Disiplin 2018), Kemudian Lukas Tumbuan menyampaikan materi filosifi angka 3. Sementara Deni Syamsudin menyampaikan materi yaitu proses Melatih (Analisis Match, Defence Problem dan Design Training), Dan pemateri terakhir, Kartono Pramdan dengan materi Game model Training.

Sementara Ketua PSSI Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga paslon Walikota Bandung mengatakan bahwa acara ngariung Pelatih Bandung Ngobrolkeum Balbalan bari ngabuburit, ini betul betul mengapresaisi, dan ini bisa menjadi yang terbaik untuk para pemain maupun pelatih persepakbolaan Kota Bandung dan menjadi barometer persepakbolaan di Bandung Khususnya dan dan umumnya di Indonesia.

“Kuncinya adalah bagaimana silaturahmi bisa meningkatkan para atlet sepakbola yang handal dan menghasilkan pelatih yang berkualitas. Acara seperti ini memang perlu banyak diselenggarakan, sehingga baik atlet- atlet muda yang menonjol maupun para pelatih dan perangkat pertandingan lainnya bisa ditingkatkan lagi”, Ujar Yana. (DIN)*