InBewara, Bandung – KONI Kota Bandung Apresiasi Kesadaran Membuat Laporan Keuangan Cabor yang Terus Meningkat.
Adang Suhayatna dari bidang Rencana anggaran, serta Heri Budiono bidang Audit internal ,memaparkan dan menyampaikan serta mendiskusikan tentang “Sosialisasi dan evaluasi penyusunan program dan Anggaran 2018 kepada cabor cabor dan unsur terkait di gedung Landmark Jln. Braga Bandung, Senin (31/12/18).
Ketua III KONI Kota Bandung, Salahudin Al Ayubi mengapresiasi kesadaran cabang olahraga (cabor) akan pentingnya menyusun laporan keuangan sebagai bentuk pertanggujawaban atas penggunaan anggarannya. Menurut Ayubi, saat ini sudah ada sekitar 80 persen cabor yang telah menyusun dan menyampaikan laporan keuangan cabor ke KONI Kota Bandung.
“Sampai saat ini mencapai 80 persen cabor yang telah menyampaikan laporan keuangan untuk tahun 2018. Tinggal 20 persen yang belum. Saya sangat mengapresiasi cabor yang tiap tahunnya terus meningkatkan kesadarannya atas pentingnya laporan keuangan,” ucap Ayubi seusai kegiatan sosialisasi dan evaluasi KONI Kota Bandung, di Landmark, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (31/12/2018).
Dia mengungkapkan, jika cabor mampu menyampaikan laporan keungan dengan baik maka KONI Kota Bandung semakin mudah dan cepat mendistribusikan anggaran kegiatan di tahun sebelumnya dan ditahun 2019 Namun, sebaliknya jika cabor telat hingga lalai maka akan berdampak pada penundaan pemberian anggaran selanjutnya.
“Kadang kala cabor masih merasa timbal balik dari penggunaan anggaran adalah prestasi mereka. Sehingga terkadang lupa untuk membuat laporan keungan. Namun, sekarang dengan sosialisasi mereka mengerti pentingnya laporan pertanggungjawaban anggaran,” katanya.
Ayub menambahkan, untuk laporan keuangan cabor tahun lalu, pihaknya akan menunggu 20 persen cabor tersebut hingga tenggang waktu Sabtu (5/1/2019). Sebab, KONI Kota Bandung diberi batas akhir dari pemerintah harus segera menyampaikan laporan keungan pada Kamis (10/1/2019).
“Kami akan jemput bola dengan membantu cabor yang belum menyampaikan laporan keuangannya. KONI Kota Bandung akan menanyakan kendala utama dalam menyusun laporan. Lalu kami akan memfasilitasi mereka,” tuturnya.
Ayubi menuturkan, jika sampai 5 Januari cabor masih belum membuat laporan keuangan, maka KONI Kota Bandung akan mengambil sikap. Salah satunya yakni dengan menjadikan hal tersebut sebagai catatan di tahun mendatang.
“Anggaran di tahun selanjutnya bisa saja dipending dahulu. Kita melakukan itu berdasarkan catatan di tahun sebelumnya,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum KONI Kota Bandung Aan Johana. Menurut Aan, pihaknya setiap tahun senantiasa menertibkan cabor dalam hal penyerapan dan penggunaan anggaran.
“Anggaran yang sudah digunakan satu tahun ini kemudian menjadi semacam refleksi untuk penyusunan anggaran di tahun mendatang. Jadi kita akan selalu senantiasa melakukan sosialisasi menyangkut format rencana keuangan,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan yang berlangsung di Landmark tersebut sebagai upaya merayakan hari jadi KONI yang jatuh pada 31 Desember. Berdasarkan AD/ART KONI dilahirkan pada 31 Desember 1966. (MSR/DIN)*