InBewara (Bandung) – Ketua Umum Asprov PSSI Jabar Tommy Apriantono resmi melantik kepengurusan Askot PSSI Kota Bandung periode 2018-2022 di Gedung Asprov, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Minggu (13/1/2019).
Di bawah kepemimpinan yang baru, Yana Mulyana, Askot PSSI Kota Bandung akan terus berkontribusi terhadap prestasi sepak bola nasional.
Salah satu caranya, kata Yana, pihaknya akan tetap konsisten melakukan pembinaan bagi pemain kelompok usia dini. Sebab, dengan keberadaan SSB yang banyak di Kota Bandung maka pembinaan pemain muda berada dalam arah yang benar.
“Untuk bisa menghasilkan bakat-bakat pemain yang baik, kami akan tetap konsisten melakukan pembinaan dan tidak hanya memberikan kontribusi bagi provinsi tetapi juga nasional,” kata Yana, usai dilantik.
Yana menambahkan, untuk mendukung proses pembinaan, pihaknya pun akan ikut menambah jumlah kompetisi di setiap tahunnya. Sebab, ia menilai, kompetisi merupakan satu satu jalan muara dari sebuah pembinaan.
“Kunci didalam sebuah pembinaan ada didalam sebuah kompetisi, mudah-mudahan kita tetap bisa melaksanakan kompetisi untuk semua kelompok usia (KU), karena disanalah kuncinya,” ujarnya.
Dengan kepengurusan saat ini, Yana juga berharap bisa mengakomodir seluruh keinginan anggota Askot PSSI Kota Bandung yang diketahui terdiri dari 37 Persatuan Sepak Bola (PS) ditambah dengan 3 Asosiassi yakni futsal, pelatih dan wasit. Selain Yana, kepengurusan inti Askot PSSI Kota Bandung yakni Wakil Ketua Umum Laga Sudarmadi.
Kemudian tiga anggota Exco PSSI Kota Bandung Sigit Iskandar, Yusuf Bahtiar dan Asep Holid Firdaus. Lalu ada Sekum Nono Tugiono serta Deputi Askot PSSI Kota Bandung Herman.
“Periode sekarang ini kami mengusung kepengurusan yang aspiratif serta akomodatif karena kami harus mengakomodir seluruh anggota kami yang berjumlah 36 PS, kami tahu mereka semua memiliki potenai sehingga diperiode sekarang kepengurusan cukup gemuk,” ujar Yana.
Disinggung mengenai salah satu masukan Asprov PSSI Jawa Barat terkait pembentukan akademi daerah, pihaknya mengaku akan turut mendukungnya. Terlebih hal tersebut selaras dengan tujuan pembinaan Askot PSSI Kota Bandung.
“Pembuatan akademi ini saya pikir satu hal yang baik, sehingga kedepan kita bisa menampung aspirasi 37 PS dan menghasilkan pemain muda berbakat baik untuk provinsi, nasional maupun untuk klub nanti di liga,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Dewan Penasehat PSSI Kota Bandung, Dandan Reza Wardhana. Dia berharap, pada masa kepengurusan Yana, pembinaan sepak bola di Kota Bandung bisa menjadi lebih optimal dari sebelumnya
Hal tersebut diutarakan mengingat, Yana adalah orang nomor 2 disusunan Pemerintahan Kota Bandung (Wakil Wali Kota Bandung). “Saya menilai ini adalah pilihan yang tepat, karena beliau (Yana) merupakan Ketua Askot Kota Bandung yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung. Sehingga saya rasa beliau bisa lebih optimal lagi menyeimbangkan PSSI Kota Bandung,” ujarnya.
Selain menjadi media untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bandung, ia juga berharap PSSI Kota Bandung bisa tetap menjadi alat perjuangan serta pembentuk karakter bangsa.
“Seperti yang terdapat didalam mars PSSI bahwa PSSI adalah alat perjuangan bangsa di kancah dunia. Bldan bagi saya PSSI itu olahraga sportivitas mudah-mudahan dari sana bisa mengarah kepada karakter bangsa,” tuturnya.
Sementara Ketua KONI Kota Bandung dalam sambutannya menyampaikan Sepakbola menjadi keharusan dan pelengkap dalam setiap even internal, lokal, jabar maupun Nasional untuk meraih prestasi apabila sepak bola tidak menjadi juara rasanya kurang lengkap/afdol. Ssepakbola dibawah kepengurusan P.Yana sudah banyak memberikan kontribusi yang cukup berhasil terutama di kancah usia dini, 2018 KU 16 dan KU 19 kota Bandung/ Jabar berhasil meraih juara, belum dalam waktu dekat ini Ku 13 dan 15 yang diwakili UNI akan mengikuti tingkat Nasional ujar Aan (MSR/DIN)*