Seleksi Atlet Sepatu Roda Menuju Kejurda dan Pelatda PON 2020

Ketua Pelatih Porserosi, Andre Sudrajat (kanan) didampingi Ketua Porserosi Kota Bandung, Erry Sudrajat usai memberingan pengarahan kepada atlet atlet yang mengikuti seleksi Sepatu Roda tingkat Kota Bandung menuju kejurda dan Pelatda PON XX di GOR Saparua Jalan Ambon , Bandung, Minggu , (17/2/19) .Foto Didin Sjafruddin.

InBewara, Bandung – Sebanyak 18 atlet sepatu Roda Kota Bandung dari 4 klub (B.Blade; Balance, SIS , dan Falkon ) mengikuti Seleksi untuk kejurda dan seleksi pelatda PON XX 2020, di GOR Saparua Jl Ambon Bandung , Minggu (17/2/19).

Ke empat club Kota Bandung mengirimkan atletnya masing masing 5 putra dan 5 putri, atlet atlet yang diseleksi masing masing 10 atlet dari masing masing klub tersebut. Atlet atlet yang lolos sebelum seleksi harus memenuhi kritetia limit waktu , adapun atlet yang memenuhi target batasnya harus menempuh limit waktu, untuk putra 17,5 detik dan 19,5 detik untuk putri per lap atau putaran. Sehingga atlet atlet yang dikirimkan sudah terseleksi dengan target batas waktu tersebut.

Kegiatan seleksi porserosi Kota Bandung ini dipersiapkan untuk menuju kejurda Jabar pada Maret yang akan datang dan sekaligus Seleksi tim pelatda PON XX Jabar 2020 di Papua nanti.

Ketua Pelatih Kota Bandung, Andre Sudradjat mengatakan bahwa dia berharap banyak atlet atlet terpilih untuk memenangkan seleksi kejurda dan bisa kepilih menjadi tim pelatda PON Jabar 2020 di Papua nanti.

“Selain itu Andre mengingatkan bahwa atlet atlet yang seleksi ini agar mengatur pola latihan yg baik, karena dalam 2 dan 3 minggu kedepan diharapkan dalam sisa waktu ini semua atlet yang sedang seleksi bisa saja terdegradasi karena pemilihannya berlaku sistim Promosi dan degradasi, diharapkan lebih banyak menambah porsi latihan”, ujar Andre Sudradjat

Sementara Ketua Pengcab Porserosi Kota Bandung Erry Sudrajat, mengatakan bahwa hasil seleski hari ini diharapkan pada tanggal 2 dan 3 Maret mendatang harus sudah bisa dipersiapkan dan dibayangkan, tetapi nanti bisa dilihat dalam perjalanan latihan, mudah-mudahan seleksi bisa lancar dan atlet-atlet kota Bandung bisa terpilih masuk kepada 24 orang yang dipilih pada penjaringan awal, belum tentu ke 24 atlet tersebut akan kelihatan baik bisa saja diperjalanan waktu bisa terdegradasi. Maka sistem promosi degradasi ini sangat efektif untuk tim pelatda PON XX di Papua nanti.

Jawa Barat mengapresiasi berapa yang akan lolos untuk mengikuti Pelatda PON XX 2020 di Papua nanti. Di dalam pelatda tentu sistem promosi degradasi juga diterapkan, dalam perhelatan menuju PON XX di Papua, dan ini juga bagaimana perkembangan dari Pengurus Pusatnya karena peraturan di PB nya tidak semua bisa dilaksanakan.

Hari ini Ketua hanya baru melihat dari tim Kota Bandung saja, nanti yang lolos ini akan bersaing dengan 24 orang yang terpilih yang disiapkan dari PORDA XIII di Kab. Bogor 2018 lalu. Di pelatda lagi harus optimal untuk membicarakan daerah mana yang akan lolos.

Kemudian dalam perjalanan pelatda nanti pertiga bulan tim pelatda akan selalu di monitor perkembangannya. “Tim Kota Bandung usai seleksi minggu depan sudah menerapkan latihan pagi sore setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pada sisa waktu seleksi pelatda dan pada 1 Maret 2019 seleksi Kota Bandung akan diumumkan siapa yang akan mengikuti pelatda jabar 2020 menuju PON XX di Papua”, kata Erry.

Atlet-atlet kota Bandung yang sudah masuk dalam tim Pelatda sebanyak 6 orang diantaranya Asmi, Vano, Rara, Yola, Ario , Adinda, adalah beberapa atlet pelatda Kota Bandung yang sudah masuk dalam pelatda Porserosi jabar yang siap ikut mengikuti PON XX 2020 di Papua”, Sambut Erry (DIN)*