Hindari Puting Gatal Saat Menyusui

foto: hellosehat

IB, Bandung – Keluhan puting gatal saat menyusui kerap dialami oleh ibu yang memiliki jenis kulit sensitif. Dikutip dari artikelhellosehat, hal Ini mungkin dapat diperparah dengan gesekan antara kulit puting dan pakaian serta isapan bayi saat menyusu.

Gesekan bahan dan isapan mulut bayi dapat menyebabkan jaringan puting yang memang sensitif jadi makin mudah teriritasi dan kering, sehingga akhirnya terasa gatal.

1. Kulit Sensitif

untuk meredakan gatalnya, Anda bisa mandi atau berendam air hangat suam kuku selama 1o menit. Setelahnya oleskan pelembap yang mengandung vitamin E, cocoa butter, atau lanolin untuk mencegah kulit makin kering.

Bisa juga oleskan gel lidah buaya atau petroleum jelly pada puting yang terasa gatal.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur juga bisa jadi penyebab puting gatal saat menyusui, bahkan mungkin akan terasa nyeri. Gejala lainnya meliputi kulit puting mengering dan tampak kemerahan.

Keluhan ini bisa bertambah buruk seiring waktu jika tidak cepat ditangani. Terutama jika Anda juga termasuk orang yang sering berkeringat.

Infeksi jamur dapat diatasi dengan antibiotik dan krim antijamur dari resep dokter.

Agar tidak terulang kembali, selalu jaga kulit payudara tetap kering setiap kali habis menyusui. Liur bayi dan tetesan ASI yang membekas di sekitar puting dapat membuat kulit payudara terus-terusan lembap.

Segera mandi atau ganti baju setelah berkeringat, dan keringkan tubuh dengan baik. Cuci bra serta pakaian dengan air panas dan jemur di bawah sinar matahari.

3. Mastitis

Ada satu penyebab puting susu gatal yang khas hanya terjadi pada ibu menyusui, yaitu mastitis.

Mastitis adalah infeksi bakteri yang menyerang jaringan dalam payudara. Selain menimbulkan gatal, mastitis membuat payudara terasa lebih hangat, terasa nyeri, kemerahan bahkan bengkak. Ibu menyusui juga bisa mengalami demam tinggi karenanya.

Mastitis tidaklah berbahaya, apalagi sampai mengancam nyawa. Namun, Anda memang perlu lebih telaten untuk mengobatinya.

Infeksi bakteri mastitis diobati dengan resep antibiotik dari dokter. Selain menggunakan antibiotik, Anda mungkin dianjurkan juga untuk minum obat pereda nyeri guna meredakan demam dan keluhan lain yang menyertainya.***