InBewara, Bandung – Hubungan politik yang baik antara Indonesia-Aljazair selama ini diyakini akan menjadi dasar yang kuat dalam mengaplikasikan program kemitraan selanjutnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan kesepkatan antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Setif, Aljazair, Nacher Maskri untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar dua wilayah ke tingkat yang teknis.
“Jawa Barat mempunyai berbagai komoditi yang berkelas dunia yang bisa ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Aljazair. Kopi dan teh adalah produk unggulan yang sudah diterima baik oleh pasar internasional. Berbagai produksi manufaktur juga siap mengisi pasar Aljazair dan kawasan sekitarnya,” kata Emil – panggilan akrab Ridwan Kamil.
Dilansir berita dari Humas Jabar, pada kesempatan itu diundang juga para pengusaha Aljazair untuk menjajagi kemungkinan membuka kontak usaha lebih jauh di Jawa Barat.
“Kami miliki potensi wilayah yang sudah dan akan dikembangkan sebagai pusat-pusat kegiatan ekonomi, manufaktur, agroindustri, pariwisata dan berbagai aktivitas bisnis lainnya,” ujarnya.
Menurutnya kerjasama dengan Aljazair, Maroko, dan kawasan Timur Tengah lain adalah upaya untuk menyeimbangkan perdagangan dengan kawasan asia timur seperi Tiongkok, Jepang, dan Korea.
Emil juga menawarkan berbagai aplikasi dalam kontek smart city kepada Setif dan kota-kota lain di Aljazair.
Selain ekonomi dan teknologi, diharapan pula kerja sama budaya dan pendidikan, khususnya perguruan tinggi dan penelitian, karena Setif terkenal juga sebagai daerah pendidikan dengan kampus-kampus ternama dan sekitar 70.000 mahasiswa. (IB_35)