InBewara, Bandung – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung akan menggelar musyawarah olah raga tingkat kota (musorkot) untuk pemilihan ketua baru pada akhir April 2019 mendatang. Ketua Umum KONI Kota Bandung Aan Johana menegaskan, calon penggantinya hanya berasal dari internal pengurus KONI Kota Bandung dan peluang calon ketua dari eksternal nyari tertutup.
“Musorkot sesuai rencana awal kami yakni akhir April. Kami sudah meminta restu ke Wali Kota Bandung dan beliau merestui, setelah pemilihan presiden, 29 atau 30 April. Untuk kandidat juga kami sudah bersepakat, hanya dari internal (pengurus KONI Kota Bandung) yang diusung dan itu sudah dapat restu pula dari Wali Kota karena justru organisasi yang baik adalah yang mampu menghasilkan kader untuk pemimpin,” ujar Aan seusai rapat pleno KONI Kota Bandung, Rabu (13/3/2019) sore.
Kesepakatan mengusung calon ketua dari internal pengurus KONI Kota Bandung, kata Aan, bukan langkah mengabaikan demokrasi. Menurut dia, kesepakatan itu diambil justru karena melihat potensi para pengurus KONI Kota Bandung yang mumpuni untuk menjadi pimpinan organisasi.
“Lagipula, itu tidak menyalahi aturan. Jadi nanti steering committee akan menindaklanjuti dengan membuat aturan, tata tertib, dan lainnya. Pengganti saya bisa dipastikan dari internal, peluang orang dari luar sangat tipis untuk mencalonkan,” ujar Aan.
Aan mengatakan, dua calon ketua yang merupakan pengurus KONI Kota Bandung adalah Sekretaris Umum KONI Kota Bandung Errry Sudradjat dan Wakil Ketua II KONI Kota Bandung Nuryadi. Keduanya dinilai Aan memiliki pengalaman dan kualitas mumpuni untuk memimpin KONI Kota Bandung. Namun, Aan kembali menegaskan, pihaknya tidak ingin terjadi pemilihan ketua yang berpotensi menimbulkan konflik antarpendukung. Nantinya, kata Aan, hanya akan ada satu nama yang akan ditetapkan secara aklamasi pada Musorkot KONI Kota Bandung.
“Dari Pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Kota Bandung, sudah menyerahkan, silakan calon ketua dari internal KONI Kota Bandung. Syaratnya, jangan berkonflik. Nanti hanya akan ada satu nama. Bola panas ada di saya, karena Pak Erry, Pak Nuryadi, maupun teman-teman pengurus juga menyerahkan ke saya supaya memilih salah satu. Keduanya memiliki kualitas dan kemampuan, tapi harus dipilih satu dan saya mohon waktu supaya bisa memilih yang terbaik dan siapapun yang saya pilih nantinya bisa diterima dengan legowo oleh semua pihak termasuk para pendukungnya,” kata Aan.
Menurut Aan, salah satu di antara Erry Sudrajat atau Nuryadi akan dipastikan menjadi calon tunggal ketua KONI Kota Bandung pada Musorkot akhir Apri nanti. Pemilihan salah satu nama itu, kata Aan, akan diputuskannya paling cepat sebelum pemilihan presiden.
“Atau paling lambat sepekan menjelang musorkot. Pastinya lebih cepat lebih baik supaya tidak menimbulkan konflik. Tapi tentu butuh pertimbangan, jangan sampai emosional, tidak berdasarkan unsur subjektivitas, supaya hasil bisa diterima semua pihak,” kata Aan. (ABK/DIN)*