Cegah Osteoporosis Dengan 5 Langkah

InBewara, Bandung – Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di masa tua. Gejala osteoporosis sering tak disadari sehingga menjadi masalah yang berbahaya. Umumnya osteporosis terjadi pada usia 50 tahun. Namun dengan asupan gizi yang tepat sejak muda, osteoporosis dapat dicegah.

Berdasarkan data dari American Society for Clinical Nutrition, lebih dari 50% orang yang berusia 50 tahun mengalami osteoporosis. Hal ini kemudian ditangani dengan terapi serta pemberian gizi yang tepat.

Untuk itu penting bagi kita mengetahui diet apa yang bisa dilakukan agar osteoporosis dapat dicegah dan disembuhkan.

Dikutip dari dokter sehat, beberapa pengaturan makanan untuk mengatasi osteoporosis adalah:

1. Mengonsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup

Kalsium dan vitamin D merupakan zat gizi yang dibutuhkan tulang. Pemenuhan kebutuan kedua zat gizi ini harus selalu dipenuhi pada setiap tahapan usia agar kebutuhannya selalu tercukupi.

2. Konsumsi makanan berprotein sesuai kebutuhan tubuh

Beberapa studi menyebutkan protein dapat menyebabkan beban asam pada tulang. Maka jika asupannya berlebihan, fungsi tulang akan terganggu atau bebannya asam tulang menjadi lebih berat.

3. Hindari asupan natrium berlebihan

Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menganggu fungsi dan penyerapan zat gizi untuk tulang. Maka batasi asupan natrium 2400 mg dalam sehari, hindari makanan tinggi natrium seperti makanan kemasan atau makanan kaleng.

4. Batasi minuman kafein dan alkohol

Konsumsi minuman berkafein dapat menganggu metabolisme tulang, sedangkan minuman alkohol akan memengaruhi massa tulang puncak (peak bone mass). Minuman berkafein, misalnya kopi, minuman berenergi dan cokelat tidak boleh dikonsumsi lebih dari 3 cangkir dan alkohol tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

5. Konsumsi buah dan sayur

Konsumsi buah dan sayur tidak hanya mendukung kesehatan tulang namun dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh sehingga kesehatan tubuh lebih optimal.

Diet untuk osteoporosis tidak hanya diterapkan untuk penderita atau pengobatan osteoporosis saja, kita bisa menerapkan diet ini dalam keseharian agar mencegah terjadinya osteoporosis.***