InBewara, Bandung – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Umum Forum Peningkatan Makan Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, mengingatkan pentingnya mengonsumsi ikan sejak dini.
Dalam Rakor Forikan di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (19/6/19), Atalia Praratya mengatakan bahwa peningkatan konsumsi ikan berperan penting dalam Gerakan Peningkatan Gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program tersebut dapat mengurangi permasalahan balita stunting (gagal tumbuh) dan kurang gizi.
“Manfaat dari makan ikan itu luar biasa, karena dari makan ikan saja bisa mengurangi dampak yang sekarang sedang marak yaitu kasus stunting, kurang gizi, juga kasus lain dan termasuk juga penyakit regeneratif,” katanya.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, beliau dan Forikan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat menggelar Rakor agar lebih banyak lagi yang bersemangat menggelorakan makan ikan. Harapannya, ke depan lebih banyak lagi informasi yang didapatkan untuk melakukan gerakan di masyarakat.
Atalia Praratya menyatakan, konsumsi ikan per kapita di Jawa Barat harus ditingkatkan. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, target konsumsi ikan Jawa Barat adalah 29,6 kilogram/kapita/tahun. Sedangkan, angka konsumsi masyarakat Jawa Barat baru menyentuh 26kg/kapita/tahun atau 82 gram per hari.
Salah satu upaya meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan). Namun, kata Atalia Praratya, pelaksanaan program Gemarikan tidak hanya menjadi tugas Forikan, tetapi juga tugas seluruh komponen institusi, lembaga, dan masyarakat, dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
“Kami dari PKK Provinsi Jawa Barat bersama stakeholder dan dinas terkait hadir ke tengah masyarakat dalam program Sarling (Siaran Keliling) untuk masuk ke wilayah inti, yaitu Posyandu dan PAUD. Ini dilakukan agar orang tua lebih memperhatikan gizi anak-anaknya dimulai dengan gemar makan ikan,” ucapnya. (Ib-035)