Malam Inagurasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Angkatan 2019/2020

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (Stiepas ), Dudung Juhana mengambil atribut dari perwakilan mahasiswa baru angkatan 2019/2020, tanda selesainya malam inagurasi Mahasiswa STIEPasundan di Laut Biru Resort Hotel Pangandaran ,Sabtu (28/9/19). Foto Didin Sjafruddin.

InBewara, Pangandaran – Sebanyak 610 mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (STIEPas) usai melaksanakan malam inagurasi mahasiswa/i angkatan 2019/2020, di Laut Biru Resort hotel Pangandaran, Sabtu, (28/9/29).

Pada malam inagurasi tersebut secara khusus dihadiri Ketua umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi yang sekaligus merayakan ulang tahun yang ke -73 dengan meniup lilin dilanjut dengan menyanyikan lagu ulang tahun serta menerima ucapan selamat dari Ketua jurusan Magister Manajemen Stiepas, Dedi Hadian dan semua civitas akademika.

Sementara Ketua STIEPas, Dudung Juhana, mengatakan bahwa didalam kegiatan akademik, semua mahasiswa akan mengalami kegiatan apresiasi malam inagurasi seperti malam ini, terutama pembinaan karakter yang berkaitan dengan ciri dari STIEPas.

Salah satunya bahwa pemahaman berbagai karakter seperti, Nyunda, Nyantika, Nyakola, Nyantri, karakter karakter itulah yang menjadikan titik tolak semua para mahasiswa harus memahami dan melaksanakannya dalam sehari hari baik di kampus maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu bahwa STIE Pasundan tidak lepas dalam pembinaan Paguyuban Pasundan, dan ini merupakan salah satu organisasi yang memberikan kontribusi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dudung mengharapkan bahwa mahasiswa baru angkatan 2019/2020 dalam menuntut ilmu di STIEPas bisa ketemu lagi empat tahun kemudian dengan pakaian yang sama untuk siap membawa ciri karakter STIEPas di masyarakat.

Sementara Ketua Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, mengatakan bahwa pada acara malam inagurasi Mahasiswa STIEPas sangat apresiatif dan sangat rensponsif, Didi mengajak bahwa mahasiswa siap dengan era yang penuh persaingan, serta memohon kepada Allah bahwa kehadiran mahasiswa ini bukti persaingan harus kita hadapi dengan kemampuan mahasiswa itu sendiri. Contoh ketika nabi Zakaria memohon kepada Allah menginginkan keturunan di usia yang sudah uzur, dan istri yang mandul yang menurut pemikiran manusia tidak mungkin untuk menghasilkan keturunan namun Allah berkehendak lain, akhirnya Allah SWT memberikan keturunan,

“Begitu juga dengan STIEPas Artinya penerus STIEpas pada malam inagurasi ini sudah ada dengan kehadiran para mahasiswa, bagaimana mahasiswa bisa mengakselerasikan fungsi dan peranannya sebagai mahasiswa salah satunya tentu dengan dialog dan komunikasi segala permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik, tentu kemajuan kedepan akan bisa dicapai”, ujar Didi.

Pada malam inagurasi tersebut semua mahasiswa diberikan suatu prolog oleh Ketua Jurusan Magister Manajemen, Dedi Hadian. “Khususnya yang ditinggal baik oleh ibu atau bapak maupun oleh kedua orang tuanya, bahwa bagaimana kita lahir kedunia ternyata kita dilahirkan ke dunia ini memang sudah siap menjadi petarung, insan yang hebat. Bagaimana sperma menembus ovum sehingga menghasilakan bakal calon bayi yang siap lahir kedunia, itu tidak lain adalah suatu pertarungan yang melalui proses 9 bulan untuk bisa lahir kedunia begitulah pertarungan sejak bayi dikandung seorang ibu. Jadi Mahasiswa harus bisa menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa dengan karakter yang dipunyai STIEPas”, Kata Dedi.

Sementara Sidik Priadana yang ditunjuk sebagai Motivator menyampaikan bahwa yang dicita citakan dan harapan adik-adik mahasiswa, dengan motto, “small is beautiful” and powerfull sebagai institusi kecil tapi kita merasakan berkembangannya,
selama 27 tahun apa yang kami cita-citakan sampai hari ini karena adanya mahasiswa, adalah Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi yang unggul di kota Bandung,  Akan terealisir kalau adanya kolaborasi diantara mahasiswa, staf, dosen dan semua yang terlibat.

Perkembangan pendidikan sekarang mengalami perubahan paradigma yg mendasar pada era globalisasi, Pergeseran, perubahan kurikulum yang siap pada globalisasi dan four point zero, yang akan beralih kepada era globalisasi bangunlah karakter sebagai tujuan. Sekolah tinggi ilmu Ekonomi sebagai inisiator, Mengantar kepada daya saing yang akan menghadapi persaingan manfaatkan waktu, kolaborasi dengan dosen dan sinergitas dengan menguasi internet sehingga apa yang dicita citakan bisa tercapai.

Keyakinan bersama kami untuk menciptakan kreatifitas baru yang bisa menjadi bukan saja sebagai sekolah tinggi ilmu ekonomi sebagai enterpreunership. Tentu pondasi anda yang lebih baik, mengembangkan kemampuan spritual sebagai identitas kita yang mempunyai luhung elmunya (tinggi ilmunya),

“Mengembangkan kesuksesan akan berkembang perilaku, karakter yang akan menjadi emosional terefleksi dalam masyarakat yang peduli terhadap aspek pendidikan. Untuk mencapai daya saing menjadi kebanggaan bersama STIEPasundan”, Ujar Sidik. (DIN)*