InBewara, Bandung – Disela-sela kegiatan seleksi atlet pelatda cabang olahraga bola basket putra dan putri Perbasi Jabar, Ketua harian Perbasi Jabar, Nandang memandang perlu untuk membahas dan didiskusikan terkait rencana program di bulan November dan Desember 2019 untuk persiapan atlet basket putra dan putri menghadapi PON XX 2020 di Papua.
Pembahasan ini berjalan sehubungan ketua Harian melihat para pengurus pengda perbasi Jabar mulai Ketua 1 bidang organisasi dan kelembagaan, Ketua II ,Pembinaan Prestasi, Ketua III, Kemitraan dan Sarana Prasarana, dan Ketua IV bidang Litbang Kominfo, semuanya sedang monitor dan meninjau pelaksanaan Pelatda Cabor Basket untuk PON XX ,2020 Papua, di GOR Sangkuriang, Kota Cimahi. Sabtu (9/11/19).
Ketua Harian pengda Perbasi Jabar, Nandang Roekanda menyampaikan bahwa Diharapkan masing-masing Ketua (Ketua I sampai dengan ketua IV) segera menyampaikan program, kegiatan dan waktu kegiatan, serta anggaran tahun 2020 secara lengkap, paling lambat tanggal 24 November 2019 dalam bentuk Soft copy dan Hard Copy.
Program jangka pendek 2019, di bulan November dan Desember ini yang menjadi prioritas utama adalah : 1. Desentralisasi pelaksanaan Pelatda PON XX 2020 termasuk uji Coba harus sudah terencana untuk pelaksanaannya, 2., Update Data Potensi, keajegan, Dibuat manual dulu nanti dibuat sistem yang sudah terorganisasi. Organisasi Pengcab, klub, Pelatih, Wasit dan lain lainnya dengan menggunakan Form data isian yg akan di kirim ke pengcab-pengcab. 3. Terwujudnya Web Perbasi Jabar akan disosialisasikan bersamaan dengan Rakerda sekitar tgl 14 Desember 2019 bersamaan dg pengukuhan pelatda PON XX 2020 di Papua 4. Pokok-pokok pikiran untuk diusulkan dalam RAT KONI Jabar Dibuat formula untuk menentukan anggaran yang sesuai dengan yg ada di KONI. pada 11 – 12 Desember 2019 di Bandung. Semua rencana ini diharapkan harus sudah selesai, idealnya November ini.
Tidak kalah pentingnya adalah petunjuk teknisnya (Juknis)nya Seperti penunjukkan tim pada saat mengikuti kejuaraan Daerah, gimana pembiyaannya bagaimana untuk pengda dan tuan rumah. “Alternantif pengda dan semua pilihan akan lain apabila yang ditunjuk tuan rumah pasti akan menghitung, jangan sampai pada saat seminggu maupun pèlaksanaan ternyata tidak bisa, kemudian dikembalikan ke Pengda, hal ini harus menjadi perhitungan, jangan sampai terjadi lagi, akhir-akhir ini sering terjadi seperti itu”, Ujar Nandang (DIN)*