Gemarikan Dimulai dari Anak Usia Dini

Foto: Humas Jabar

InBewara, Bandung – Puluhan siswa PAUD di kota Bandung mendengarkan dongeng sekaligus mengedukasi tentang manfaat makan ikan dari Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil bertempat di PAUD Bunda Asuh Nanda, Kota Bandung, Rabu (4/12/19).

Menurut Atalia sosialisasi Gemarikan (Gerakan Makan Ikan) sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat serta mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi dan aman dengan basis sumber daya lokal.

“Kami hadir terkait dengan program yang dititipkan dan dihimbau dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Di mana kami harus menyebarluaskan terkait dengan sosialisasi Gemarikan dimulai dari anak usia dini,” kata Atalia.

“Itulah kenapa kami datang ke PAUD-PAUD. Karena untuk menginformasikan dan menyosialisasikan Gerakan Makan Ikan,” tambahnya lagi.

Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Atalia berharap, angka stunting di Jabar terus menurun seiring dengan meningkatnya konsumsi ikan anak-anak. Karena salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia, khususnya Jabar, adalah asupan gizi yang buruk.

“Harapan dari kami adalah bahwa semakin kecil anak-anak ini diberikan pembekalan terkait dengan gemar makan-makanan yang bergizi, khususnya ikan, kasus-kasus stunting di Indonesia juga bisa hilang dan tidak ada lagi kasus baru,” ucapnya.

Dongeng yang dibacakan Atalia berjudul Mia dan Ikan Goreng, menceritakan tentang pentingnya mengonsumsi ikan. Dengan mengonsumsi ikan yang kaya protein, kata dia, anak-anak Jabar bisa tumbuh sehat, cerdas, dan ceria.

“Saya kebetulan juga membuat buku terkait dengan Gemarikan berjudul ‘Mia dan Ikan Goreng’, buku ini juga sudah menyebar di seluruh Jawa Barat,” ujarnya.

Menurutnya, dongeng tersebut Intinya lebih kepada bagaimana anak betul-betul memahami pentingnya makan ikan dari membaca. Harapan saya anak yang masih kecil bisa dibacakan oleh orang tuanya, karena bagaimana pun mereka mengambil keteladanan dari orangtuanya.

“Selain itu didalamnya (buku) juga disampaikan bagaimana orang tua membiasakan anak untuk makan ikan dimulai dengan memisahkan duri atau tulang ikan tersebut dan lain sebagainya,” pungkasnya. (IB-35)