InBewara, Bandung – Berdasarkan catatan sejarah, penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit yang paling tua di dunia. Pasalnya, penyakit ini ternyata sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Pada jaman dahulu penyakit ini sering menyerang orang-orang kelas bangsawan atau menengah atas.
Di Indonesia sendiri, penyakit asam urat pertama diteliti oleh dokter Belanda yang bernama Dr. Van Den Horst pada tahun 1935. Dia menemukan bahwa terdapat 15 pasien yang menderita penyakit asam urat berat pada masyarakat yang kurang mampu di pulau Jawa.
Karena pada dasarnya penyakit ini tidak bisa disembuhkan, pengobatan hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan serta mengontrol kadar asam urat di dalam darah untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Dikutip dari laman honestdoc.id Ada beberapa cara mengobati asam urat yang bisa anda lakukan. Hal ini sangat tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang anda derita.
Jika penyakit ini masih taraf ringan, anda bisa memilih pengobatan asam urat secara alami. Pengobatan secara alami ini memiliki kelebihan dibanding dengan metode lainnya, bahkan ini lebih disarankan oleh para ahli. Pengobatan secara alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi atau menggunakan beberapa bahan alami dan aman. Beberapa cara pengobatan asam urat secara alami yang bisa dilakukan :
– Banyak minum air putih
– Perbanyak vitamin C
– Konsumsi cuka madu
– Konsumsi jus lemon atau buah cherry
– Pilih makanan bersifat basa
Pengobatan dengan cara herbal
Produk-produk obat herbal asam urat itu biasanya mengandung ekstrak Sambiloto (Andrografis paniculata), Temulawak (Curcuma xanthorriza), Tempuyung (Sunchus arvensis), Lada (Piper nigrum) dan Rumput teki (Cyperus rotundus).
Untuk membantu menghilangkan gejala, obat-obat penghilang rasa sakit (analgetic) dan antiradang (anti inflamasi) berikut lazim digunakan : NSAID (ibuprofen, naproxen, celecoxib, piroxicam, diclofenac, asam mefenamat, dan nsaid lainnya), kortikosteroid, dan colchicine. Salah satu merk obat yang mengandung asam mefenamat misalnya mefinal.
Untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah : allopurinol atau Probenecid.
Selain obat-obat kimia, di pasaran juga tersedia beberapa obat herbal asam urat. Produk-produk obat herbal asam urat itu biasanya mengandung ekstrak Sambiloto (Andrografis paniculata), Temulawak (Curcuma xanthorriza), Tempuyung (Sunchus arvensis), Lada (Piper nigrum) dan Rumput teki (Cyperus rotundus).
Cara pencegahan dari terkenanya kondisi penyakit asam urat adalah:
– Hindari makanan ataupun minuman dengan kandungan purin tinggi
– Hindari jeroan (hati, otak, jantung, ginjal) / makanan berlemak / santan / makanan berminyak / daging merah / seafood / alkohol)
– Hindari beberapa sayur seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang – kacangan
– Hindari konsumsi makanan dengan kandungan ragi seperti roti tawar putih.
– konsumsi susu rendah lemak. Makanlah karbohidrat kompleks, dan hindari makanan dengan kandungan fruktosa yang tinggi
Makanan-makanan seperti jeroan, ikan sarden, daging merah (daging sapi, babi dan kambing), dan makanan laut (tuna, udang, kerang dan lobster) dibatasi maksimal 113 – 170 gr/hari. Batasi juga konsumsi sayur-sayuran seperti daun singkong, bayam, kangkung dan melinjo karena kandungan purin pada sayuran ini cukup tinggi. Kacang-kacangan juga diketahui mengandung purin yang tinggi sehingga sebaiknya juga dibatasi.
Syarat diet rendah purin yaitu 1-1,2 gram/ kg BB atuy 10-15 % kebutuhan energi total. Hindari bahan makanan tinggi purin >150mg/100gram. Lemak tidak boleh lebih dari 30% dengan 10 persen berasal dari protein hewani.
Jangan ragu untuk menemui dokter atau ke rumah sakit terdekat jika kondisi tidak membaik atau menyebabkan rasa ketidak-nyamanan dalam diri Anda terkait dengan penyakit asam urat ini. (IB/Honestdoc)