Inbewara, Bandung – Di era milenium yang serba moderen dan teknologi canggih, sering kita lihat anak-anak di usia ramaja seperti anak sekolah bahkan sekolah dasar misalnya TK sekalipun banyak yang sudah menggunakan Handphone.
Beberapa catatan dapat menjadi acuan bagi kita untuk menjawab apakah benar HP dapat memberi manfaat yang besar bagi anak-anak kita atau bahkan sebaliknya. Berikut dampak positif dan negatif dri penggunaan HP:
Dampak Positif
1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga akan menjemput anak ketika pulang sekolah atau selesai melakukan kegiatan diluar rumah.
2. Di masa Pandemi covid-19 ini Hanphone digunakan sebagai alat kegiatan belajar dan mengajar dengan metode “Pendidikan Jarak jauh” melalui platform seperti zoom, google meet, Google class room dan lain-lain.
Salah satu sisi positif utama memberikan ponsel pada anak Anda adalah untuk alasan komunikasi. Dengan memiliki ponsel, orang tua dapat memantau keberadaan anak setiap waktu, juga sangat membantu dalam keadaan darurat atau anak dalam kesulitan. Misalnya saja saat terpisah dengan orang tua di tempat umum, saat ada orang yang bermaksud jahat, atau anak berada dalam situasi yang tidak aman, mereka dapat menghubungi orang tua untuk meminta pertolongan.
Dampak Negatif
1. Mengganggu Perkembangan Anak, Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan/ujian.
2. Efek radiasi, Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya, penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi HP merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng HP “high end” bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar HPnya.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa saja digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang kurang baik untuk seusianya.
5. Membentuk sifat hedonisme pada anak. Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.
Ponsel kini bisa disebut kebutuhan primer, seolah jadi bagian dari kehidupan yang tak bisa ditolak. Namun bila tiba soal memberikan ponsel pada anak-anak, banyak orang tua yang menghadapi dilema. Ingin selalu memantau keadaan anak lewat ponsel, tapi juga khawatir anak terekspos hal-hal negatif. Agar Anda bisa memutuskan dengan lebih obyektif, ada baiknya kita intip sisi positif dan negatif memberikan ponsel pada anak-anak.
Memberi ponsel pada anak akan memberi kesempatan bagi mereka untuk belajar bertanggung jawab. Anak akan merasa memiliki dan sebisa mungkin menjaganya agar ada dalam kondisi yang baik. Ini menjadi kesempatan baik untuk memupuk sifat peduli untuk merawat benda-benda milik mereka.*** (dari berbagai sumber)