Trend Sepeda di era Pandemi Covid-19

Ilustrasi/ unsplash

Inbewara, Bandung – Di tengah pandemi Corona yang sedang berlangsung, pemerintah menghimbau agar masyarakat mematuhi standar potokol kesehatan. salah satunya dengan menerapkan social distancing dan Diam dirumah atau “Di rumah Saja”.

Tetapi karena beberapa alasan baik itu berbelanja atau aktifitas lainnya, membuat masyarakat terpaksa harus keluar rumah. Dihadapkan dengan berbagai aturan yang dikeluarkan pemerintah seperti dilarang berboncengan, Sepeda menjadi solusi pilihan transportasi bagi masyarakat. Selain untuk berolahraga kini sepeda dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas termasuk untuk bekerja.

Imbasnya, daya beli sepeda meningkat drastis, toko-toko sepeda ramai dikunjungi pembelidan hargapun menjadi naik 2 kali lipat bahkan lebih.

Adit salah seorang penjual sepeda di kawasan kota Bandung sampai kewalahan melayani permintaan pembeli.

“Akhir-akhir ini semakin banyak yang membeli sepeda, sampai stok barang habis.” uarnya.

Menurutnya dari harga terendah untuk sepeda dewasa yang kisaran kurang lebih 2 juta sampai dengan harga yang puluhan juta pun bisa habis terjual secara langsung, bahkan ada yang memesan secara online.

“Untuk harga bervariasi tergantung sepedanya, ada pembeli yang melihat merk frame dan merek groupset ternama dan ada juga yang mencari sepeda dengan meyesuaikan budget nya.” imbuhnya.

Menurut Adit kenaikan penjualan sepeda bisa sampai 100 persen, omzet mengalami kenaikan drastis.

“Alhamdulillah ditengah wabah corona ini saya terbantu dengan penjualan sepeda yang sedang meningkat karena kebutuhan diantaranya masyarakat ingin sehat, dan karena memang sudah bosan di rumah juga,” pungkasnya.***