Inbewara, Bandung – Rabun dekat atau hipermetropia adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya dapat melihat obyek dari jarak jauh dengan sempurna, tapi pandangan menjadi kabur bila melihat obyek berjarak dekat. Rabun dekat disebut juga dengan mata plus atau hipermetropia.
Secara teknis, hipermetropia adalah kondisi di mana sinar-sinar sejajar yang masuk ke bolamata, dengan tanpa pengaruh akomodasi, titik fokusnya jatuh di belakang retina.
Hipermetropia merupakan gangguan penglihatan yang lebih disebabkan menurunnya kemampuan otot dan saraf mata.
Mata plus bisa terjadi pada siapa saja, dari anak hingga orang dewasa. Ada beberapa cara untuk membantu meningkatkan fungsi penglihatan penderita mata plus, bisa dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau melalui prosedur operasi.
Mata plus atau rabun dekat merupakan gangguan penglihatan yang membuat penderitanya kesulitan melihat benda berjarak dekat. Mereka justru bisa melihat sesuatu yang jaraknya jauh dengan jelas. Kenapa bisa begitu? Pada mata normal, cahaya yang masuk ke dalam mata akan jatuh tepat di retina. Namun pada mata plus, cahaya justru jatuh di belakang retina.
Dikutip dari Alodokter, berikut Cara Mengatasi Mata Plus:
Agar bisa melihat benda di jarak dekat dengan jelas, mata plus dapat diobati dengan berbagai cara. Mulai dari yang mudah, seperti menggunakan kacamata atau lensa kontak, hingga yang lebih kompleks melalui prosedur operasi. Pengobatan ditujukan untuk membengkokkan cahaya agar jatuh tepat di retina mata.
Kacamata
Kacamata disebut sebagai cara teraman, termurah, dan termudah untuk mengatasi mata plus. Kita pun bisa memilih bentuk, model, warna, dan bahan kacamata sesuai dengan keinginan dan anggaran yang ada. Namun sebelum membeli kacamata, Anda perlu melakukan pemeriksaan mata ke dokter untuk mendapatkan resep kacamata yang sesuai dengan kondisi Anda.
Lensa kontak
Jika tidak suka dengan kacamata, kita bisa memilih lensa kontak untuk mengobati mata plus. Lensa kontak bisa memberi pandangan yang lebih jelas dan lebih luas, namun harganya cenderung lebih mahal dari kacamata dan membutuhkan kebersihan serta perawatan yang lebih telaten. Oleh karena itu, lensa kontak dirasa lebih cocok digunakan oleh remaja dan orang dewasa.
Operasi
Malas bongkar-pasang, merawat, dan gonta-ganti kacamata atau lensa kontak? Operasi refraktif bisa menjadi solusinya. Prosedur pembedahan ini dilakukan dengan mengubah bentuk kornea secara permanen.
Metode ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
LASIK. Operasi LASIK adalah prosedur medis untuk menghilangkan lapisan di bagian tengah kornea dengan menggunakan laser, kemudian mengubah bentuk kornea untuk memperbaiki fungsi penglihatan.
LASEK. Membentuk kembali lapisan luar kornea dan memperbaiki kelengkungannya.
PRK. Membentuk ulang kornea menggunakan sinar laser dengan terlebih dahulu menghilangkan area permukaan epitel mata. Nantinya epitel akan tumbuh kembali mengikuti bentuk kornea yang baru.
CK. Menggunakan energi frekuensi radio untuk menyalurkan panas pada bintik-bintik kecil di sekitar kornea.
Setelah operasi, Anda mungkin akan mengalami beberapa komplikasi seperti mata kering, infeksi, hingga terbentuknya jaringan parut pada kornea. Setelah operasi pun risiko menetapnya gangguan penglihatan masih dapat terjadi.
Guna menentukan pengobatan mata plus mana yang paling cocok, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter spesialis mata terlebih dahulu. Selain itu, jangan lupa untuk pergi ke dokter mata setiap dua atau empat tahun sekali untuk memeriksakan kesehatan mata Anda.***