InBewara, Cirebon – Target yang dibebankan Walikota Cimahi terhadap KONI CIMAHI menuju 10 Besar pada PORDA 2022 mendatang, membuat jajaran pengurus tancap gas untuk merealisasikannya.
Hal itu dibuktikan dengan rangkaian kunjungan kerja ke KONI Kabupaten/ Kota yang dirasa mampu berprestasi. Seperti KONI kabupaten Tasikmalaya, Kuningan dan terakhir di KONI kota Cirebon. Kamis (17/09/2010).
Di Kabupaten Tasikmalaya, prestasi peringkat 8 Besar pada Porda 2014 dan 2018 lalu. Menurut Wakil Ketua I KONI, Bidang Organisas H. Maman Dali mengatakan, keberhasilan yang diraihnya tidak terlepas dari dukungan penuh pemda Tasikmalaya.
Selain jelas besaran anggarannya, kata dia. Juga keterlibatan SKPD/ SOTK untuk menjadi Bapak Angkat Cabang Olahraga ketika ada event setingkat PORDA.
“Kemarin Porda 2018 kita anggarkan 15 Miliar, sedang Covid-19 sekarang hanya 6,4 Miliar karena rekonsiliasi. Oleh karena itu, yang tidak kalah penting semua Kepala Dinas mau menjadi Bapak Angkat Cabor, itu kuncinya” kata nya disaksikan Mulyana Kasi Dispora Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu (16/09/2020).
Kunjungan di Kab.Kuningan
Berbeda dengan Kuningan, Kemampuan KONI Kabupaten Kuningan meraih prestasi dari Posisi 16 besar PORDA XII Jabar di Bekasi 2014 menjadi posisi ke 10 besar (urutan 9) pada PORDA XIII di Kab. Bogor 2018, nampaknya mendapat perhatian serius dari kalangan pengurus KONI Kota Cimahi, sehingga sejumlah pengurus melakukan studi banding ke KONI Kota Kuningan.
Seperti ditegaskan Ketua KONI Kota Cimahi, Aris Permono maksud dan tujuan berkunjung ke KONI Kuningan itu, berkeinginan untuk ” belajar ” mendapat masukan khususnya kiat kiat terutama adanya lonjakan dari urutan ke 16 pada PORDA 2014 menjadi masuk 10 besar dan PORDA Jabar 2018.
“Tentu hal tersebut bukan hal yang mudah tetapi KONI Kuningan mampu dan berhasil meraih sukses” kata Aris saat berkunjung dengan jajaran pengurus KONI Kuningan, Rabu (16/9/2020).
Rombongan jajaran KONI Cimahi diterima Ketua KONI Kuningan H.Enay Sunaryo beserta jajarannya di ruang rapat KONI Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan.
Ketua KONI Kuningan Enay Sunaryo, menjelaskan jauh sebelum pelaksanaan PORDA XIII di Bogor, selalu mengingatkan untuk diperketatnya atlet yang bisa dikirim ke PORDA XIII tersebut selain untuk mengoptimalkan dana yang ada juga benar benar atlet yang bertarung bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak ada kesan asal ikut meramaikan.
Apabila dana yang disediakan untuk PORDA XIII masih terbatas sedangkan target perolehan medali lebih banyak atau Kuningan menargetkan 10 besar.
Dia mengakui target target sebesar itu dirasakan sangat berat, mengingat peringkat PORDA XII 2014 menduduki rangking 16 Jabar dengan perolehan 31 medali, 12 emas, 6 perak, dan 13 Perunggu. Tapi dia juga tetap optimis bisa mencapai target 20 besar pada perolehan PORDA XIII 2018. Di Kabupaten Bogor .
Setelah melakukan inventarisasi para atlet di tiap cabor pada akhir pelaksanaan BK. “Kami bersyukur pada PORDA XIII Jabar 2018 di Kab.Bogor itu Kuningan masuk 10 besar dengan memperoleh 20 emas, 20 perak, dan 29 medali perunggu” katanya.
Enay juga menjelaskan visi dan misi KONI Kabupagen Kuningan 2029-2023 yakni visi “Kuningan berprestasi pada PORDA Porprov XIV 2022 dengan mempertahankan peringkat pada kelompok 10 besar pada Porprov 2022 di Tasikmalaya, Kab.Bandung Barat, dan Subang.
Pada saat ini KONI Kuningan membina 27 cabang olahraga (cabor) prestasi dan tiga cabor fungsional yaitu Bapopsi, Bapor KORPRI dan Perwosi,sedangkan dicabor prestasi terdapat empat cabor yang baru yaitu Jujitsu (PBJI), Gulat ( PGSI) soft Tenis (Pesti) dan Drum Band ( PDBI). Sedangkan yang tidak aktif diantaranya Paralayang dan Anggar. Hal yang dilakukan untuk mencapai prestasi. Diantaranya bekerja sama dengan UPI Bandung dengan melakukan pendidikan dan pelatihan bagi calon pelatih, mengadakan work shop, penyusunan program latihan serta melakukan program kemenpora bekerjasama dengan IAAF ( International assosiation of Athletic), Diklat kepelatihan level 1 dan 2 yang sudah dilakukan 2019.
Adanya pandemi covid 19 membuat semua sektor terganggu termasuk kelancaran program latihan para atlet, Namun demikian latihan atlet tetap dilakukan sesuai jadwal yang telah disusun dengan tetap memperhatikan dengan protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.” Ujarnya.
Sementara itu, di akhir Studi Banding KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati, memberikan pelajaran berharga bagi KONI Cimahi. Pasalnya, Menurut dia bahwa pemerintah berkontribusi besar terhadap hasil yang diraih.
“Kita selalu sinergis, bahkan di Covid-19 saja pemerintah masih mengucurkan dana 6,4 Miliar dari pengajuan 8 Miliar,” katanya.
Selain itu, dia menegaskan kesolidan dan pembinaan berkelanjutan bagi atlet serta intensif khusus menjadi alasan KONI kota Cirebon tetap berprestasi di tingkat Jabar bahkan Nasional.
Hal senada dikatakan, H. Agus Herman Kadisporbud kota Cirebon dalam jumpa pers, usai acara kunjungan KONI, di Hotel Bentani, Jalan Siliwangi No.69, Cirebon. Kamis (17/09).
Agus menjelaskan, pihaknya selalu bersinergi dengan KONI kota Cirebon. Sehingga prestasi setiap event selalu menjadi yang terbaik.
“Intinya dibutuhkan keterbukaan, baik KONI dan pemerintah. Dan mustahil berprestasi jika pemerintah tidak mensuport, tahun kemarin PORDA 2018 yang lalu atlet peraih medali emas , KONI memberikan kadeudeuh kepada peraih medali emas sebesar 100 juta” jelas Agus.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum KONI Cimahi, H. Aris Permono, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi hasil studi banding terhadap Walikota Cimahi.
Menurut Aris, KONI Cimahi harus mampu bersaing dan bersinergi dengan pemerintah kota Cimahi.
“Alhamdulillah, Kunjungan kerja ini sangat bermanfaat bagi KONI Cimahi. Dan secepatnya, kami akan laporkan hasilnya ke Walikota Cimahi. Untuk bahan progres KONI Cimahi kedepan,” ujar Aris.
Harapan yang sama dilontarkan, Kasi Dispora Kota Cimahi, Ahmad Umar Junaedi pihaknya berharap sinergitas terjalin agar KONI Cimahi dapat berprestasi dan bersaing dengan KONI yang lain.
“Saya akan sampaikan, semoga pembelajaran ini bisa menjadi progres yang positif buat KONI Cimahi,” tutup Uum panggilan akrabnya. *(DIN)