44 Cabor Mengikuti Pengenalan Organisasi dan Prestasi KONI Cimahi

Inbewara, Cimahi- KONI Kota Cimahi tetap berkomitmen memajukan prestasi olahraga meski tahun ini anggaran yang didapatnya kecil setelah mengalami pengurangan akibat kondisi pandemi covid-19. Hal ini banyak yang dipelajari usai kunjungan ke tiga kota di Kab Tasikmalaya, Kab.Kuningan dan Kota Cirebon.

Ketua Umum KONI Cimahi Aris Permono langsung mencanangkan dan melakukan pengenalan organisasi dan prestasi kepada 44 cabor dibawah naungan KONI Cimahi agar target raihan 10 besar di Pekan olahraga daerah (PORDA) Jawa Barat 2022 bisa tercapai.

“kegiatan Pengenalan organisasi dan Prestasi ini dilaksanakan Jumat (18/9/2020) dan Sabtu (19/9/2020) di Kantor KONI di Jalan Sisingamangaradja, Cimahi, Jumat (18/9/2020)”, kata Aris

Adapun program pengenalan organisasi dan prestasi KONI Cimahi diikuti 44 cabor terbagi menjadi empat sesi, tiap sesi diikuti 11 cabor. Kemudian pembahasan materi meliputi pengenalan organisasi, prestasi, keuangan dan prestasi.

Kegiatan pembahasan dengan masing masing sesi (11 cabor) , untuk Jumat (18/9/2020) mulai pukul 09.00-11.00 WIB, kemudian sesi kedua dimulai pukul 13.00-15.00 WIB, dan Sabtu (19/9/2020) dengan waktu serta jumlah cabor dan materi bahasan yang sama disampaikan.

Aris mengharapkan serta menyampaikan bahwa Setiap cabor harus segera memberikan data akurat dan benar berdasarkan nama dan nomor cabor yang akan diterjunkan, kemudian anggaran akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terkait dengan pandemi covid 19 yang belum bisa diprediksi kapan selesainya. kemudian jadwal cabang setiap cabor harus dilaporkan disertai tempat latihannya untuk memudahkan tim monev (KONI dan Disbudparpora) dalam peninjauan dan pemantauan para atlet yang akan berlaga nanti.

“Yang diutamakan adalah anggaran akan diproyeksikan kepada cabor prioritas peraih medali”, Ujar Aris.

Untuk itu Aris tetap menyemangati para pengurus KONI Cimahi untuk terus berkomitmen memajukan olahraga Kota Cimahi. Dia berharap pandemi segera berakhir.

“Oleh karenanya kondisi sulit , mengakibatkan anggaran yang sudah direncanakan terpaksa di alokasikan untuk penanganan dan penanggulangan masyatakat yang berdampak Covid 19. Termasuk pengurangan anggaran KONI. Meski demikian, para pengurus KONI Cimahi harus tetap semangat untuk memajukan olahraga di Kota Cimahi”, Ujar Aris.

Dari bahasan ketua I yang disampaikan Yayan bahwa “jumlah he 44 cabor pada bulan September ini harus sudah selesai kemudian pendataan dan penerbitan cabang olahraga dilakukan secara bertahap serta pendataan atlet akan dilakukan menggunakan sistem informasi yang akurat serta Surat Keputusan (SK) dari Club untuk menunjang kekuatan SK Cabor. Juga harus sudah disampaikan kepada Yang terkait.” Ujar Yayan.

Sementara ketua dua bidang pembinaan dan Prestasi, Rony menyampaikan bahwa data real atlet yang akan diberangkatkan menuju Babak Kualifikasi (BK) PORDA 2021 adalah data atlet potensial yang terdapat di klub yang diproyeksikan menuju BK PORDA. Sementara atlet diluar daerah yang membela Cimahi wajib ber KTP elektronik dan siap untuk membela Jabar di PON XX .

“Yang harus diperhatikan adalah pendataan atlet harus selesai di bulan September 2020 untuk target yang harus dilaksanakan”, Ujar Rony

Ketua tiga bidang keuangan dan anggaran, Richard menyampaikan bahwa pelaporan penggunaan anggaran cabor segera dikondisikan dengan keuangan dan audit internal yang KONI siap membantunya sehingga bisa mengerucut sesuai target. Selain itu para bendahara cabor harus sudah memberikan taksasi anggaran yang sesuai dengan taget cabor.

Begitu juga wakil ketua empat bidang Sarana dan Prasarana Chaerul menyampaikan bahwa agar segera melaporkan sekretariat cabor dan sarana penunjangnya, baik peralatan olahraga untuk menunjang prestasi cabor.

“Harga satuan peralatan stadar untuk pertandingan harus sesuai dengan aturan yang berlaku , hal ini merupakan ajuan atau masukan dari cabor untuk pembelian peralatan tersebut yang direncanakan akan dilakukan koordinasi dengan Disbudparpora , selain itu pemantauan sarana prasarana milik pemerintah untuk digunakan oleh cabornya juga harus terakomodir dengan baik.” ujar Chaerul. *(DIN)