Inbewara, Bandung – Pengurus Daerah Perbasi Jawa Barat ( Perbasi Jabar) akan mengambil alih pelaksanaan musyawarah cabang Perbasi Kota Bandung. Muscab dengan agenda utama pemilihan ketua Perbasi Kota Bandung tersebut ditargetkan akan digelar paling lambat pada Desember 2020.
“Kepengurusan Pengcab Kota Bandung sudah habis Mei lalu, sudah lebih dari enam bulan. Oleh karena itu, pelaksanaan muscab diambil alih oleh pengurus satu tingkat di atasnya dalam hal ini Pengda Jabar,” ujar Sekretaris Umum Perbasi Jabar Sadewo setelah pertemuan dengan perwakilan klub basket Kota Bandung di Sekretariat Perbasi Jabar, Jalan Sriwenda, Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).
Sadewo mengatakan, Perbasi Jabar juga sudah menerima surat resmi dari Perbasi Kota Bandung. Dalam surat tersebut, Perbasi Kota Bandung menyerahkan kepada Perbasi Jabar ihwal pelaksanaan Muscab setelah rencana muscan pada 28 Oktober urung digelar.
“Pengprov yang akan melaksanakan muscab, tidal ada caretaker. Selanjutnya, kamibakan segeta membentuk kepanitiaan pelaksanan muscab. Kami harap paling lambat Desember muscab sudah digelar, lebih cepat lebih baik,” kata Sadewo.
Lebih lanjut dia menambahkan, sebelum pelaksanaan muscab, panitia akan melakukan verifikasi klub. Saat ini, terdapat 26 klub basket di Kota Bandung.
“Namun klub-klub yang punya hak suara adalah yang aktif melakukan pembinaan. Klub harus menyerahkan data pembinaan ke Pengda, setelah verifikasi dan data klub baru penjaringan calon ketua dan penetapan jadwal muscab”, ujar Sadewo.
Dia menegaskan, sebagai pelaksana Muscab, Perbasi Jabar tidak memiliki kepentingan memenangkan kandidat ketua.
“Kami pastikan Perbasi Jabar netral, tak ada kepentingan memenangkan salah satu calon. Bahkan kami harap, klub-klub bisa mengakomodasi para calon supaya bisa bekerja sama sehingga muscab bisa berjalan lancar dan digelar lebih cepat ” kata Sadewo.
Pertemuan Perbasi Jabar dengan perwakilan klub dihadiri oleh perwakilan dari enam klub.
Sebelumnya sejumlah klub bola basket Kota Bandung meminta agar muscab Perbasi Kota Bandung segera digelar karena masa bakti kepengurusan Perbasi Kota Bandung pimpinan Ketua Djadjat Sudrajat sudah berakhir pada Mei 2020.
Percepatan pelaksanaan muscab dengan agenda utama pemilihan ketua umum menjadi upaya agar pembinaan atlet tidak terganggu terutama mencegah tim bola basket Kota Bandung dari potensi diakualifikasi Porprov atau Porda 2022.
Pasalnya, tim-tim peserta Porprov harus menyerahkan daftar nama atlet pada Desember 2020.
“Semata-mata prioritas kita adalah para atlet agar pembinaan jangan sampai terhambat. Apalagi sebagai juara bertahan, Kota Bandung juga harus bersiap menghadapi Porda,” kata perwakilan salah seorang klub. *(DIN/ABK)