Paguyuban Pasundan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua untuk 38 Orang Kategori Lansia

InBewara, Bandung – Jajaran pimpinan dan petinggi Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Sekretariat Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung, Sabtu (6/3/2021).

Vaksinasi Covid-19 di lingkungan Paguyuban Pasundan diselenggarakan atas kerja sama antara Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Ketua Satgas Covid-19 Paguyuban Pasundan dr. Trias Nugrahadi mengatakan, vaksinasi kali ini dikategorikan untuk lansia. Menurutnya, lansia memiliki resiko cukup tinggi untuk terinfeksi Covid-19.

“Dalam persiapan vaksin, kami melakukan screening yang ketat. Tadi sebelum divaksin, terlebih dulu dilakukan serangkaian tes, di antaranya tes gula darah, cek tensi, dan riwayat penyakit,” jelasnya.

Peserta yang akan divaksin juga diimbau untuk tidak makan terlalu banyak agar kadar gula darah stabil. Selain itu, jika tekanan darah tinggi, peserta diarahkan untuk menunggu selama 30 menit dan akan cek tensi ulang.

“Biasanya sebelum divaksin banyak yang stres, sehingga tekanan darah naik dan harus menunggu dulu sekitar 30 menit. Untuk yang punya riwayat penyakit seperti jantung juga pasti akan kita tolak,” tambahnya.

Umumnya, peserta akan merasa lapar dan mengantuk setelah divaksin. Efek lain yang biasanya dirasakan yaitu sakit kepala dan pegal di bagian lengan.

Oleh karena itu, sebelum peserta vaksin diperbolehkan pulang, terlebih dulu akan diobservasi selama 30 menit untuk melihat efek sampingnya.

Peserta juga belum diperbolehkan makan untuk menghindari mual.

Vaksinasi tahap kedua di Paguyuban Pasundan diikuti oleh 38 peserta, di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Rektor Universitas Pasundan, Sekretaris Jenderal Paguyuban Pasundan, dan pimpinan Paguyuban Pasundan lainnya.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si menjadi peserta pertama yang divaksinasi.

“Pengalaman saya setelah divaksin tidak ada beban apapun, karena pelayanan dari mulai pendaftaran sampai vaksinasi berjalan lancar dan baik. Saya juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung atas perhatiannya kepada para lansia,” katanya.

Beliau juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama melakukan vaksinasi Covid-19 demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. Namun, karena kondisi gula darahnya tinggi, vaksinasi dijadwalkan ulang pada bulan depan.

“Vaksinasi saya akan dijadwalkan ulang sekitar 3 April. Jadi saya harus kembali melakukan aplikasi permohonan vaksin,” tuturnya. (RA/DIN) *