InBewara, Bandung – Ketua Umum Badan Pembina Taman Kanak-kanak Indonesia Dewan Masjid Indonesia (BPTKI – DMI) Pusat, Hj.Siti Fatimah melantik Ketua BPTKI Jawa Barat, Suharjanto Muljono dan pengurus lainnya untuk masa bakti 2020-2025 di Gedung Baznas Jln.Soekarno Hatta 458 Bandung, Jumat, (2/4/2021).
Ketua panitia pelaksana Dedi Karmana berharap seluruh pengurus BPTKI Jabar yang dilantik untuk masa bakti 2020-2025 dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik. Serta dapat membawa organisasi ini menjadi lebih baik dan menuai banyak prestasi tentunya.
“Pelaksanaan acara pelantikan pengurus BPTKI Jabar Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar serta acara pelantikannya dilakukan melalui Webinar secara virtual melalui zoom meeting” kata Dedi.
Tak ketinggalan, panitia juga mewanti-wanti peserta guna tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M dan tidak berkerumun saat penyelenggaraan webinar tersebut.
Wakil Ketua 2 Baznas Provinsi Jabar, Ali Khosim SHI., MAg mengatakan bahwa hal ini sangat membantu pendidikan anak anak dalam pengembangan karakter dan intelektualnya.
“Keberadaan BPTKI adalah merupakan pengembangan pendidikan untuk anak anak didik mulai kanak kanak harus kita lakukan dengan baik dan benar. Hal ini sangat membantu pendidikan anak anak dalam pengembangan karakter dan intelektualnya dan pendidikan tersebut tentunya harus yang berorientasi kepada masyarakat, baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada pendidikan yang diberikan kepada anak anak didiknya,” ucap Ali Khosim.
Dia mencontohkan, bila satu RW atau Desa menyelenggarakan suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan baik dan yang terbaik, insya Allah ditingkat atasnya akan baik pula, hal ini yang bisa kita lihat kamajuan pendidikan yang diberikan terhadap anak anak didik kita.
Sementara Ketua BPTKI Jabar, Suharjanto Muljono mengatakan bahwa masa penting anak yang tidak terulang, yang tertuang dalam Al Qur’an.
“Usia dini belum punya pengetahuan apapun, ketika anak usia 0-6 tahun merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan (golden age) sekaligus masa kritis artinya masa usia tersebut dikenal dengan masa masa penting anak yang tidak terulang yang tertuang dalam Al Qur’an ( surat An- Nahl:78).” ungkap Suharjanto.
Karenanya Ia berharap bahwa BPTKI Jabar sejak 2013 terus membina, membantu, mendukung para PAUD Islam, guru Islam untuk meningkatkan kompetensi manajerial, pembelajaran guna meningkatkan mutu PAUD islam agar siap kompetisi dengan mengedepankan nilai Unggul, Maju, Modern, Islam (UMMI) dan menjalankan visi Achlak, Budaya, Islam (UMI) semua ini sudah masuk dalam program Renstra 2020-2025 disetiap bidangnya.
Bersamaan dengan acara pelantikan pada Jumat (2/4/2021), sejarah baru dengan diresmikannya Kantor Sekretariat oleh Pemprov jabar melalui kebijakan ketua DMI Jabar, K.H Akhmad Sidik S.H.I yang sekaligus pengguntingan pita oleh ketua 2 Baznas Ali Khosim untuk dipergunakan kantor Sekretariat BPTKI Jabar.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar, Sobirin M.Ag mengatakan bahwa, pekerjaan rumah BPTKI Jabar untuk membentuk anak anak yang soleh dan solehan.
“Saking banyak anak yang yang harus di didik dan disantuni dan berbuat baik kepada orang tua tentu ini merupakan pekerjaan rumah BPTKI Jabar untuk membentuk anak anak yang soleh dan solehan ,
bukan saja pendidikan yang diberikan tapi juga kepada pengurus yang baru yang dilantik, dimana muaranya tentu kepada Allah SWT,” ujar Sobirin yang juga sebagai Biro Organisasi dan pengembangan BPTKI Jabar.
“BPTKI memberikan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepada anak-anak didik kita. Mendidik anak-anak merupakan tugas sebagai orang tua khususnya, dan tugas bagi para pengurus untuk pendidikan anak-anak agar bisa berbakti kepada Allah SWT,” kata Sobirin.
Sementara Ketua BPTKI Pusat, Hj.Siti Fatimah mengatakan bahwa banyaknya kegiatan walaupun dalam kondisi pandemi tetap dilakukan dengan baik dan mengikuti protokol.
“Kita mengenal dan mengetahui BPTKI Jabar tidak pernah berhenti dalam melaksanakan kegiatan yang luar biasa dalam pelaksanaan pendidikan khususnya anak anak. Maka dengan banyaknya kegiatan walaupun dalam kondisi pandemi, tetap melakukan dengan baik dan mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah,” ujar Siti Fatimah.
“Kita tetap eratkan silaturahmi ini untuk tetap saling bergandengan tangan dengan keihlasannya, serta istiqomah dengan mendapatkan rachmat dan hidayahnya, dan akhirnya kita semua berserah diri kepada Allah SWT dalam mengakhir seluruh rangkain acara pelantikan BPTKI dengan mengucapkan alhamdulillah ” tegas Siti fatimah. *(DIN)