InBewara, Bandung – Sebanyak 790 orang peserta yang merupakan target dari 1000 orang selesai divaksinasi di kampus Stiepas Jln.Turangga Bandung, Sabtu (21/8/2021).
Jumlah tersebut terdiri dari 250 orang calon mahasiswa baru dan mahasiswa lainnya serta 750 orang masyarakat sekitar kampus.
Menurut rencana acara Sabtu ini hanya dilaksanakan dalam 1 hari penuh dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 Wib dengan pelaksanaan vaksinasi secara protokol kesehatan yang ketat disaat PPKM diberlakukan pemerintah.
pa
Ketua Stiepas, Dudung Juhana menyampaikan bahwa partispasi dari kampus ini merupakan bagian dari salah satu Tri Perguruan Tinggi
“Alhamdulillah partispasi dari kampus ini merupakan bagian dari salah satu Tri Perguruan Tinggi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sudah bisa dilakukan dan bukti nyata dalam pelaksanaannya,” kata Dudung.
“Hal ini dilaksanakan atas prakarsa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stiepas) kerjasama dengan instansi terkait yaitu Paguyuban Pasundan , Yayasan Perguruan Tinggi Stiepas, Fakultas kedokteran Unpas dan Kodam 3 Siliwangi Bandung.” tegas Dudung
Ditempat terpisah , dr Trias Nugrahadi Sp.KN (K). mengatakan bahwa ” pelaksanaan vaksinasi ini
intinya sama bagaimana upaya kita terhadap masyarakat untuk mendapatkan segera pemberian vaksin ini kepada masyarakat yang merupakan bentuk nyata secara internal dan eksternal.
“upaya pemerintah untuk mengatasi pemberian vaksin harus bisa diatasi , baik untuk dosen, karyawan dan tenaga kependudukan untuk ketercapaian kompetensi,” ujar Trias
Sementara Ketua Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan bahwa Stiepas dengan daerah lainnya sudah siap untuk perangkatnya dengan protokol kesehatan.
“Paguyuban Pasundan bersama perguruan Tinggi STKIP, Stiepas dengan daerah lainnya sudah siap untuk perangkatnya dengan protokol kesehatan dalam memenuhi keinginan mahasiswa untuk pelaksanaan tatap muka yang diharapkan semua masyarakat, Insyaa Allah Stiepas bisa melaksanakan sebagaimana pemberian vaksin yang dilaksanakan hari ini,” ujar Didi.
Salah seorang peserta vaksin, dari masyarakat,
Anggita Nahwa Firdausi kebetulan anak tunggal yang tinggal di batu nunggal merasa senang karena pemberian vaksin ini cepat dan lancar.
“Alhamdulillah pemberian vaksin ini cepat dan lancar dalam pelaksanaannya, ya sangat senang.” tegas Anggita.
Hal ini membuat senang adanya tawaran untuk kuliah di Stiepas walaupun beliau sudah diterima di perguruan tinggi lain, selain vaksinasi ini sangat diperlukan untuk memudahkan urusan yang diperlukan. *(DIN)