InBewara, Cimahi – Ketua Umum KONI Cimahi, H. Aris Permono, mengaku kecewa terhadap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) kota Cimahi, dengan tidak hadirnya dalam rakor cabor KONI Cimahi. Sabtu, (27/08/2021).
Aris menilai Kadisbudparpora Cimahi, Budi Rahardja tidak konsisten dalam melakukan pembinaan terhadap insan olahraga di kota Cimahi.
“Ya mau konsisten gimana, orang setiap kegiatan penting tidak pernah hadir,” keluh Aris Permono.
Kalau berbicara Rapat Koordinasi (Rakor), ini kan penting sekali, kata Aris. Pasalnya, menyangkut target yang dibebankan oleh pemerintah kota Cimahi terhadap KONI Cimahi.
“Target itu kan 10 Besar, gimana mau terwujud kalau Kadisbudparpora saja tidak pernah mau hadir. Monev TAPD saja diwakili kasi, mau gimana?,” ujar Aris pada saat diwawancarai langsung di tempat acara , Sabtu, (27/08/2021).
Bahkan, menurut Aris, pihaknya juga mempertanyakan soal Grand Design Disbudparpora Cimahi terkait sistem pembinaan olahraga di kota Cimahi agar bisa dijabarkan kepada seluruh cabor yang ada di bawah payung KONI Cimahi.
“Wajar saja, cabor menanyakan karena leading sektornya ada di Disbudparpora. Sebenarnya mana Grand Designnya?, paparkan disini biar kami tahu semua, cabor, pengurus agar satu persepsi,” tegas Aris.
Dijelaskan Aris, KONI Cimahi itu hanya pelaksana teknis. Sedangkan roh yang bertanggung jawab adalah Disbudparpora kota Cimah sebagai leading sektornya.
“Miris saya, padahal Budi Rahardja itu bagain dari ketua cabor Tarung Derajat dibawah payung KONI. Minimal dia tahu bahkan harus tahu konsep KONI Cimahi, bukan malah acuh. Jadi bisa menyamakan persepsi,” tegas Aris.
Hal senada dikatakan, Wakil Ketua I Bidang Organisasi Edi Kuswandi sebagai Panpel Rakor Cabor KONI Cimahi, pihaknya juga mengaku kecewa atas tidak hadirnya Kadisbudparpora Cimahi.
Hal ini merupakan momentum yang tepat untuk menyatukan persepsi dalam mewujudkan target Cimahi Juara dan evaluasi capaian progres KONI Cimahi.
“Target 10 besar itu bukan hal yang mustahil, kalau kita semua sinergis. Jika Kadisbudparpora hadir itu secara psikis akan menambah moril cabor, ini malah tidak pernah datang setiap KONI mengundang seperti rapat koordinasi cabor ini suatu hal yang harus disinergikan bahkan tidak peduli ,” ujar Dedi.
Kendati demikian, Dedi menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen dengan cabor untuk tetap mewujudkan target yang dicanangkan oleh pemerintah kota Cimahi.
“Biarkan saja, minimal kita punya catatan. Ada apa sebenarnya, kok acuh banget, kita lihat saja nanti,” tegas Dedi Kuswandi.
Rakor yang diselenggarakan oleh KONI Cimahi tersebut, berlangsung selama 2 hari tanggal 27-28 Agustus 2021, diikuti oleh 54 cabor dan dihadiri oleh seluruh Wakil Ketua dan Pengurus KONI Cimahi. *(DIN)