InBewara, Bandung – Ketua Persatuan Golf Indonesia ( PGI) Kota Cimahi, Christina Sri Manunggal yang diwakili, Wakil Ketua, Mamat Rochyana didampingi Sekretaris, Soeharto dan bidang pembinaan & Prestasi, Tresna Nur Ramadhani menerima kunjungan silaturahmi Ketua KONI 1, Dedi Kuswandi didampingi Bidang Media, Didin Sjafruddin, Kesejahteraan Pelaku Olahraga, Dadi Suryadi, Rinawati dan Staf Syanty. di Sekretariat PGI Jln Permana Timur Blok D 8, Cimahi, Senin (21/2/2022).
Wakil Ketua PGI Kota Cimahi, Mamat Rochyana menyambut baik kunjungan silaturahmi ini, khususnya cabang olahraga Golf yang memang nantinya di dapat kemajuan olahraga golf ini di kancah daerah, nasional maupun Internasional.
“Kami Siap membantu KONI Cimahi memberikan yang terbaik dari Cabor Golf, intinya siap bantu untuk kepentingan KONI” kata Mamat.
Sekretaris Cabor PGI, Soeharto mengatakan bahwa” tidak dipungkiri bahwa selama ini olahraga golf hanya dinikmati oleh golongan tertentu saja. Kebanyakan masih beranggapan golf merupakan cabor mahal bahkan bagi masyarakat kelas bawah masih rasanya cukup sulit untuk bisa mencoba ataupun menjadikan olahraga sebagai hobi.” katanya
“Tentu bukan hal yang mudah untuk mengubah paradigma bahwa olahraga golf identik dengan kemewahan , ke depannya kami akan terus meyakinkan kalau main golf itu siapapun bisa menikmatinya” tegas Soeharto.
Semenatara Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengcab PGI Kota Cimahi, Tresna Nur Ramdhani mengatakan, bahwa atlet Golf Cimahi berhasil meloloskan 2 pegolfnya dari 3 atlet yang diturunkan masing, Randy Komara, Adriansyah dan Randtya Fajri, pihaknya kedepan tengah mencari bibit atlet atler golf yang akan diturunkan pada Porprov XIV 2022 mendatang,
“Persiapan Porprov mulai pelatihan dan pembinaan. banyak anak anak muda yang bisa kita bina menjadi atlet, target Porprov 2022 paling tidak bisa memberikan medali emas untuk kota Cimahi” ujarnya.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi Drs H Dedi Kuswandi yang bertanggung jawab dalam pembinaan Cabor mengatakan, sebagaimana hasil rapat pimpinan KONI Kota Cimahi, pembinaan organisasi bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kondisi yang sebenarnya di cabor cabor tersebut. Karena, pembinaan ini terkait dengan keberadaan atlet dalam rangka meningkatkan prestasi cabor. terutama dalam menghadapi Porprov XIV 2022 mendatang yang sejalan dengan peningkatan pembinaan organisasi terhadap para Cabang olahraga (Cabor) yang tergabung di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
“Kunjungan selain ke Cabor Golf ini akan terus berkesinambungan ke seluruh cabor dibawah naungan KONI yang dilaksanakan setiap hari kepada 52 Cabor. Selain mengetahui kondisi sebenarnya di Cabor termasuk syarat pendirian cabor kelengkapan AD/ART serta kondisi klubnya, juga agar saat pelaksanaan Pekan olahraga provinsi (PORPROV) Jabar tahun 2022 ini bisa meraih prestasi sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya
Dedi mengatakan bahwa, cabor di KONI Cimahi yang ikut Babak Kulifikasi (BK) PORPROV Jabar sebanyak 51 Cabor dan yang meraih emas sebanyak 38 Emas, dan yang lolos BK dan berhak mengikuti PORPROV Jabar hanya 32 Cabor.
“Bagi Cabor yang lolos ikut ke PORPROV Jabar untuk terus ditingkatkan prestasinya.” ujar Dedi.
Termasuk ke Cabor golf tersebut, khususnya dan cabor lainnya, dari cabor Golf dengan clubnya (Cibeber Golf Club yang ketuanya, Bambang Suprihatin, Permana, ketuanya Mamat Rochyana dan NID Golf Club dengan ketuanya Christina Sti Manunggal), untuk bisa memberikan kontribusinya kepada kota Cimahi.
“Dari estimasi atlet, pelatih dan official Porprov 2022 diharapkan
dari atlet yang diturunkan Saya berharap di Porprov Jabar nanti, ke 3 Club ini peraihan mendalinya bisa meningkat dari raihan sebelumnya,” kata Dedi.
Lebih lanjut Dia menyatakan, untuk terus meraih prestasi dalam ajang olahraga di Cimahi ini.
“Setelah mengetahui hasil BK tahun 2021 ini meski ada peningkatan, pihaknya bersama seluruh jajaran KONI Kota Cimahi tidak lantas diam. Tetapi terus berjuang, dengan mencari bibit atlet yang juga warga Cimahi sendiri termasuk pembinaan organisasi ke 52 cabor yang yang dimulai Rabu (2/2/2022) hingga 2 bulan kedepan,” ungkap Dedi
Begitu besar perhatian KONI terhadap cabor, sekarang tinggal menunggu apa yang akan diberikan cobor untuk bisa memberikan prestasi terbaik.
KONI mengeluarkan hampir 6 milyar, untuk mendapatkan 38 emas, pada BK Porproanggaranv XIV 2021 dari 33 cabor, hasil ini langsung memasuki pelatda. yang akan dibawa pada rapat pimpinan dan dibina Wakil Ketua KONI 2 Bidang Binpres yang akan mengevaluasi hasil BK.
“Untuk meraih prestasi sebagaimana yang diharapkan, KONI Cimahi, lebih berkeinginan dan mengutamakan pembinaan warga Cimahi sendiri, kemudian dimana dan dilatih untuk menjadi atlet yang ungulan,” katanya.
Meski hasil mengutamakan pembinaan warga Cimahi, tidak bisa masuk dalam ajang olahraga daerah maupun nasional tahun ini. Tapi atlet itu, adalah sebagai aset yang perlu terus dibina dan dilatih prestasinya supaya meningkat. Sehingga, diajang nasional nanti tahun 2025 bisa dipertandingkan. Bahkan bukan hanya itu, akan tetapi KONI Cimahi akan kelebihan atlet.
“Pembinaan organisasi cabor ini, juga bertujuan antara cabor, Club dan KONI harus sinergitas agar semua punya persepsi yang sama dan transparansi yang terbuka. Selain itu juga, cabor sendiri menjadi variabel penilaian KONI. Apakah Cabor ini fokus bekerja untuk mencari prestasi, atau hanya biasa saja, Maka kondisi yang seperti itu harus di tingkatkan pembinaan prestasinya,” ucap Dedi.
Sementara itu kunjungan silaturahmi organisasi yang dilakukan Bidang organisasi ke Pengurus cabor tersebut , punya permasalahan dan kendala yang dihadapinya, akan tetapi menjadi catatan KONI untuk lebih koordinasi dan sharing informasi yang lebih intensif agar tercapai apa yang diharapkan Cabor dan KONI , terutama terkait dana pembinaan.
Sementara estimasi atlet, pelatih dan official cabor diperkirakan 60 % dari hasil BK yang dipersiapkan untuk pelaksanaan Porprov XIV 2022.
Dedi mengingatkan bahwa cabor-cabor yang sudah dikunjungi agar segera melaksanakan apa yang diminta KONI.
“Laksanakan apa yang diminta KONI untuk memudahkan dan sinergitas, serta untuk kesinambungan organisasi sehingga tidak terputus dan menjadi halangan pembinaan baik atlet maupun organisasinya.” Kata Dedi ***(DIN)