InBewara, Cimahi – Sebanyak 70 Pelatih dari 32 cabor yang akan berlaga pada multi even Pekan olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar 2022 mengikuti bimbingan teknik tentang pelatihan pelatih .
Acara pelatihan pelatih kontingen Kota Cimahi diadakan dan dilaksanakan selama dua hari , Rabu (1/6/2022) hingga Kamis , (2/6/2022) di Kampus STKIP Pasundan Jl. Permana No.32B Cimahi, Kamis (2/6/2022) .
Acara Pelatihan Pelatih ini dihadiri oleh seluruh pelatih dari 32 cabor yang sudah masuk pada tim Pelatda Kontingen Pelatih Kota Cimahi.
Adapun para pembicara / nara sumber yang akan memberikan materi pelatihan adalah : Agus Rusdiana, S.Pd.,MA.,Ph.D tentang ‘ Biomekanika Olahraga’, Dr. Leonardo Lubis, dr., AIFO-K.,M.Kes mengenai ‘Fisiologi Olahraga,’ dr. Hamidie Ronald D. Ray, M.Pd.,Ph.D, mengenai -Sport Medicine’, kemudian Hesti H. Daimara, S.Psi., M.M.Kes. mengenai ‘Psychologi Olahraga’ , Kondisi Fisik oleh Dr. Kartono Pramdan, M.Pd, dan Dr. Akhmad Olih Solihin, M.Pd dan yang terakhir dr. Rizky Suganda Prawiradilaga, M.Kes., Ph.D. tentang ‘ Gizi Olahraga’.
pada Acara pelatihan Pelatih ini langsung dibuka oleh Dr. Akhmad Sobarna selaku Sekretaris Umum KONI Kota Cimahi
Dalam sambutannya , Akhmad Sobarna menyampaikan bahwa “Seluruh peserta pelatihan pelatih ini untuk selalu mengikuti apa yang disampaikan para pemateri/nara Sumber, serta berbanggalah menjadi peserta pelatihan ini , karena sangat bermanfaat sekali ilmu yang diserap serta menambah wawasan untuk bahan improvisasi dalam memberikan meteri latihan kepada para atlet kontingen Kota Cimahi sehingga bisa menghasilkan atlet atlet berkaliber Nasional maupun Internasional dari Kota Cimahi.” ujar Achmad
“Oleh Karena itu, pada kegiatan pelatihan pelatih ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan Program Latihan yang disusun oleh para pelatih sehingga berdampak pada peningkatan prestasi atlet di PORPROV XIV JABAR 2022 di November 2022,”.katanya
Perlu diketahui bahwa pemberian materi dari para nara sumber tentunya adalah implementasi pada Sport Science, dimana Sport Science sangat diperlukan untuk mengembangkan performa tinggi atlet khususnya fisik, teknik, taktik dan psikis. Namun sayangnya, masih banyak pelatih di Tanah Air tidak mau menerapkan sport science karena menganggap Iptek justru mempersulit pekerjaannya.
Sport science merupakan disiplin ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip sains dan teknik-teknik yang bertujuan untuk menigkatkan prestasi olahraga. Sport Science memiliki arah antara lain untuk memprediksi dan membandingkan hasil dari tes yang telah dilakukan, memonitor hasil pelatihan yang telah dilakukan. Sport Science juga dapat digunakan sebagai penentu keputusan, menetapkan suatu tujuan, apabila perlu dilakukan suatu revisi program, dapat digunakan untuk melakukan identifikasi bakat dan penentuan sasaran, sebagai bahan untuk memberikan motivasi, dan tidak semua cabang dapat diukur dengan alat yang sama, dan masing masing mempunyai keunikan tersendiri
Beberapa negara besar seperti Jerman, Tiongkok, Korea Selatan, dan Australia adalah beberapa negara yang sudah sangat intensif mengimplementasikan Iptek olahraga yang canggih. Hasilnya, prestasi atlet pun terdongkrak di berbagai cabang olahraga.
Tanpa memanfaatkan sport science, prestasi olahraga atlet kita (Indonesia) akan terus tertinggal dari negara lain. Hingga kini masih ada pelatih yang menganggap iptek hanya sebagai bumbu olahraga. Padahal, iptek harus dijadikan sebagai bahan baku untuk pencapaian prestasi olahraga.
Ditambahkan bahwa pada pentupan kegiatan Pelatihan Pelatih ini di tutup
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kota Cimahi, Dr. Dr. Rony M Rizal, M.Si.
“Tanpa dukungan dan Kerjasama dari Cabor dan Para Pelatihnya mustahil Program KONI Kota Cimahi akan berjalan baik , untuk itu koordinasi dan komunikasi cabor dengan KONI harus Sinergi” kata Roni.
“Pihaknya tentu bertujuan untuk target meningkatkan raihan medali Emas pada PORPROV XIV JABAR 2022 akan tercapai. Oleh karena itu Dibutuhkan Kerjasama semua pihak dalam meningkatkan prestasi olahraga Kota Cimahi”. tegas Roni.
Kegiatan diakhiri dengan acara sesi foto bersama dari mulai panitia, Peserta dan nara sumber sebagai pengalaman dalam pelatihan pelatih serta menjadi bahan kenangan.yang indah. ***(DIN)