InBewara, Bandung – Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Jabar. menggelar rapat kerja provinsi (rakerprov) tahunan PASI 2022 yang diikuti 26 Kabupaten / kota di Jawa Barat dan 1 kab.Kota yang tidak hadir di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (30/6/2022).
Ketua Umum Pengprov PASI Jabar, Aan Johana mengatakan, bahwa rakerprov merupakan agenda rutin tahunan sebagai amanat dari AD/ART organisasi. Meski ditengah kondisi anggaran yang minim, namun agenda organisasi harus tetap berjalan.
“Alhamdulillah, kita bisa menggelar meski ditengah kondisi saat ini. Salah satu pembahasan utama yakni berkaitan dengan persiapan Porprov XIV Jabar. Mulai dari keabsahan atlet, ketentuan nomor dan batas usia yang tercantum dalam technical handbook, hingga kesiapan tuan rumah pelaksana yakni Kabupaten Ciamis,” kata Aan.
Dari pelaksanaan rakerprov kali ini, pihaknya , diharapkan dapat memberikan hasil hasil dan keputusan-keputusan terbaik untuk kepentingan Jabar. Tidak hanya untuk kota dan kabupaten saja.
“Di PON XX, Jabar sudah membuktikan diri bukan jago kandang dengan meraih juara umum. Termasuk di atletik. Itu harus kita pertahankan karena ada harapan agar Jabar bisa mencetak berkali kali juara umum PON sehingga rakerprov ini menjadi awal untuk mencapainya,” ucap Aan
Selain pembahasan terkait Porprov XIV Jabar, Aan berharap rakerprov pun membahas terkait agenda-agenda kejuaraan. Baik ajang kejuaraan daerah (kejurda) maupun keikutsertaan atlet-atlet Jabar di ajang kejuaraan nasional (kejurnas).
“Ada agenda kejurda yang akan di gelar dua seri, dimana seri 1 akan kita gelar Jumat, (1/7/2022) di GOR Arcamanik dan seri 2 di Ciamis September 2022.
Kejurda seri 1 sebagai seleksi atlet untuk kejurnas di Semarang pada Agustus 2022 dan tahapan kualifikasi Porprov XIV Jabar terakhir. Sementara kejurda seri 2 sebagai test event Porprov XIV Jabar,” tegas Aan
Keputusan-keputusan yang dihasilkan pada rakerprov kali ini, pihaknya akan melaporkan secara langsung kepada Ketua Umum KONI Jabar. Dengan demikian, keputusan-keputusan tersebut bisa menjadi landasan bagi KONI Jabar untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan cabang olahraga atletik terutama untuk Porprov XIV Jabar.
“Kita sudah mengajukan audiensi dengan Ketua Umum KONI Jabar untuk melaporkan hasil rakerprov ini dan semoga bisa dilakukan secepatnya,” kata Aan.
Sementara Ketua KONI Jabar, yang diwakili ketua harian, M. Budhiana bahwa Rakerprov harus menjadi ajang untuk bersyukur atas apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan kedepan, ungkap Budhiana sekaligus membuka pelaksanaan Rakerprov PASI Jabar 2022 di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (30/6/2022).
“Rakerprov menjadi wahana evaluasi atas apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan kedepan. Saya yakin, PASI Jabar bersama jajaran pengcab merupakan orang-orang yang pandai bersyukur,” kata Budhiana.
“Sebagai ajang untuk selalu mensyukuri apa yang sudah dicapai PASI Jabar , kegiatan rutin tahunan ini diharapkan bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang membawa cabang olahraga atletik lebih baik ke depan. yaitu dengan rasa syukur keputusan yang dihasilkan pun tidak didasarkan atas emosi atau kepentingan satu pihak semata.” ucap Budhiana.
“Pada PON XX, perjuangan keras atlet, pelatih, dan seluruh jajaran PASI Jabar maupun pengcab PASI kota/kabupaten di Timika, Papua, sudah menunjukan hasil yang sangat baik. Yakni dengan meraih 11 medali emas dan 5 perak, itu yang harus disyukuri sekaligus menjadi cambuk kedepan untuk lebih baik. Dan melalui rakerprov inilah, apa yang akan dilakukan kedepan dirancang,” kata Budhiana
Salah satu yang harus disiapkan, pihaknya yakni bagaimana pengcab PASI kota/kabupaten di Jabar mempersiapkan atlet-atletnya untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar yang akan digelar November 2022 mendatang. Dengan demikian, pelaksanaan pertandingan atletik di Porprov XIV Jabar berjalan dengan lancar dan berkualitas.
“Secara keseluruhan, persiapan Porprov XIV Jabar masih on the track meski dari sisi anggaran bisa dibilang pas-pasan. Memang masih ada permasalahan yang terjadi, salah satunya terkait mutasi atlet dan juga terjadi di cabang atletik,” kata Budhiana yang juga menjabat sebagai Ketua PB Porprov XIV Jabar
Melalui rakerprov kali ini, kata dia, permasalahan mutasi yang terjadi di cabang olahraga atletik diharapkan bisa diputuskan bersama. Meski demikian, landasan terakhir dalam penegakan hukum permasalahan mutasi atlet jelang Porprov XIV Jabar ini barada di tangan Ketua Umum KONI Jabar.
“Kita berharap proses mutasi ini sudah selesai di tataran tim keabsahan pengprov cabang olahraga, namun jika masih berlanjut ada tahapan lain yakni melalui tim keabsahan KONI Jabar, hingga Dewan Hakim. Jika masih belum diputuskan, maka keputusan akhir di Ketua Umum (KONI Jabar) melalui berbagai pertimbangan,” tegas Budiana ***(DIN)