InBewara, Belitung- Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ( FPOK) UPI melaksanakan salah satu aktifitas berupa kegiatan Pelatihan Kompetensi Pelatih Cabang Olahraga Melalui Multidisiplin Ilmu Kepelatihan Olahraga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada Jumat (26/5/2023) hingga Sabtu (27/5/2023) di Hotel Oasis Manggar, Kab. Belitung Timur.
Kegiatan pelatihan kompetensi pelatih ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti MoU antara KONI Belitung timur dan FPOK UPI.
Dekan FPOK UPI, Prof. Dr. Rd. Boyke Mulyana, M.Pd., mengatakan bahwa Olahraga tidak lagi hanya bisa dilakukan melalui proses latihan saja,
“Olahraga perlu didukung oleh lebih dari sekedar hubungan teknis antara pelatih dan atlet. Hal ini perlu didukung oleh big data yang terintegrasi dengan multidisiplin ilmu keolahragaan.’’ Ujar Boyke
Dukungan Sport science yang melibatkan multidisiplin ilmu keolahragaan menghasilkan big data untuk meningkatkan prestasi olahraga itu sendiri. Tidak bisa dipungkiri oleh para pelatih, penting untuk mempelajari sport science.
Dengan adanya kegiatan pelatihan pelatih cabang olahraga melalui multidisiplin ilmu kepelatihan olahraga, diharapkan dapat membuka wawasan dan kesadaran para pelatih sehingga dapat mendukung peningkatan prestasi olahraga di Kab. Belitung Timur.
“Selain keilmuan yang berkembang di bidang pelatihan olahraga, para pelatih pun harus mempunyai kreatifitas dan inovasi dalam menerapkan multidisipilin ilmu olahraga kepada atlet-atlet yang dilatihnya,” ungkap Boyke.
Pada saat yang bersamaan
Ketua Umum KONI Kab. Belitung Timur. Kamarudin .menyampaikan bahwa olahraga ini merupakan program yang dibahas serius
“Kegiatan pelatihan kompetensi pelatih cabang olahraga ini merupakan program yang dibahas serius dimasa jabatan saya sebagai ketua KONI Kab. Belitung Timur periode 2021-2025. ” kata Kamarudin,
Dikatakan bahwa masih menemukan pelatih di beberapa cabang olahraga yang tidak membina dengan serius.
“Dengan adanya membeli atlet dari daerah lain menjelang multievent seperti Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) yang mencoreng nilai-nilai yang ada dalam kompetisi olahraga saat ini.” ungkap Kamarudin .
“Hal ini menjadi dasar kenapa saya ingin para pelatih cabang olahraga yang hadir dalam pelatihan ini dapat menanggapi dengan serius apa yang diberikan oleh para pemateri/nara sumber yang hadir dari FPOK UPI,” tegas Kamarudin. yang dipanggil akrabnya Toyo
Pihaknya menambahkan bahwa harapan lain selain dapat meningkatkan prestasi Kab. Belitung Timur, mudah-mudahan dengan berprestasi di bidang olahraga para atlet dari kab. Belitung Timur ini mempunyai kesempatan mendapatkan beasiswa pendidikan di FPOK UPI, karena sudah ada kerjasama dengan FPOK UPI.
“Jadi atlet yang berprestasi di bidang olahraga bisa mendukung untuk mendapatkan pendidikan yang layak tentunya untuk kehidupan kelak di masa yang akan datang,” Jelas Kamarudin.
Dalam kegiatan pelatihan kompetensi pelatih ini disampaikan dua materi yaitu Kondisi Fisik dan Psikologi olahraga yang disampaikan Dery Rimasa, yang menjelaskan kondisi fisik secara umum yang merupakan keadaan atau kemampuan fisik seseorang.
“Di dalam pelatihan olahraga, pelatih wajib memahami mengenai kondisi fisik’’ Ujar Dery.
Dalam teori latihan ada 4 aspek latihan yang perlu diperhatikan yaitu latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik dan latihan mental. Kondisi fisik sendiri merupakan salah satu aspek paling dasar untuk dilatih, diberikan dan ditingkatkan. Kondisi fisik merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan baik peningkatannya maupun pemeliharaannya.
Dery menambahkan para pelatih harus memahami dan memberikan latihan fisik untuk menunjang prestasi para atletnya.
“Untuk itu diperlukan persiapan latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan kondisi fisik yang diberikan para pelatih cabang olahraga,” ucap Dery
Nara sumber lainnya, Mona Fiametta F memberikan materi Psikologi Olahraga, bahwa ‘pentingnya peran psikologi dalam menunjang prestasi atlet’.
“Prestasi puncak didukung oleh 4 aspek yaitu fisik, teknik, taktik dan psikologis (mental) dimana para pelatih sering mengesampingkan kondisi mental atlet yang dilatihnya.” Ujar Mona.
Psikologi olahraga sendiri merupakan ilmu psikologi yang diterapkan dan dipelajari dalam bidang olahraga, meliputi faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan atlet.
“Sudah banyak penelitian yang mengatakan 80%-90% saat bertanding peran mental atau psikologis itu berpengaruh ke prestasi atlet itu sendiri dan hal itu memang perlu diberikan dan dilatih saat proses latihan yang disusun dalam periodisasi latihan mental. Jadi para pelatih tidak hanya memberikan latihan hanya fisik saja atau teknik saja tetapi dapat memberikan latihan mental/psikologis untuk para atletnya,” tambah Mona.
Salah seorang peserta yang hadir sebagai pelatih cabang olahraga panahan , Fadli mengatakan, antusias dengan adanya kegiatan pelatihan kompetensi pelatih.
“Salah satu hal yang positif dan membantu kami seluruh pelatih dari beberapa cabang olahraga yang ada di Kab. Belitung Timur sangat antusias dengan adanya kegiatan pelatihan kompetensi pelatih. Hal ini sekaligus menambah wawasan terkait hal yang kami ketahui sebagai pelatih dan kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak UPI dan KONI Kab. Belitung Timur yang sudah memfasilitasi sehingga terlaksananya kegiatan pelatihan kompetisi pelatih disini,” Ujar Fadli.
Kegiatan pelatihan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan pengurus KONI Belitung Timur, dosen-dosen dan Narasumber dari Program Studi Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO) FPOK UPI. ***(MSY)