Bandung, InBewara,- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI yang diketuai oleh Prof. Dr. Komarudin, M.Pd., telah melaksanakan pengabdiannya berupa Penyusunan Program Latihan Psikologis dalam Periodisasi Latihan Untuk meningkatkan Performa Atlet.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari di Kampus FPOK UPI Padasuka Cicaheum Bandung pada Kamis (13/7/2023) hingga Jumat (14/7/2023) .
Penyusunan Program Latihan Psikologis dalam Periodisasi Latihan adalah untuk meningkatkan Performa Atlet tersebut diikuti beberapa perwakilan cabang olahraga dari 10 UKM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diantaranya cabang olahraga (Basket, Bulutangkis, Dayung, Futsal, Gulat, HOKI, Pencak Silat, Sepakbola, Taekwondo dan Voli) yang masing masing diwakil 3 orang peserta, yaitu Ketua UKM, Pelatih dan Atlet.
Dr. Moch Yamin Saputra M.Pd sebagai pembicara menyampaikan bahwa,
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memahami bagaimana menyusun program latihan Psikologis yang terintegrasi dalam periodisasi latihan untuk meningkatkan performa atlet.
“Kegiatan pemberian materi praktek tersebut di hari pertama dilakukan secara teoritis dengan diskusi serta tanya jawab, selanjutnya pada hari kedua diberikan praktek penyusunan program latihan psikologis yang diikuti semua peserta dengan baik, lancar.dan sukses. Oleh karena itu kegiatan praktek penyusunan program latihan ini pelaksanaannya dilakukan secara berkelompok sesuai dengan cabang olahraga di UKM tersebut,” ucap Yamin.
Sementara salah satu peserta, Dastin dari UKM Taekwondo mengatakan dalam kegiatan yang diikuti sangat senang dan bangga diadakannya kegiatan selama dua hari ini, dirinya dan teman temannya betul betul mendapatkan ilmu baru yang selama ini belum saya peroleh secara spesifik dalam perkuliahan.
“Periodisasi program latihan psikologis sangat penting dan perlu diimplementasikan dalam proses latihan dan dalam kegiatan kompetisi yang berlangsung, Selama hanya berpusat pada program latihan fisik, teknik, taktik. Sedangkan latihan psikologis belum dilaksanakan secara spesifik. Oleh karena itu, adanya kegiatan ini lebih membuka wawasan akan pentingnya pelatihan psikologis yang terintegrasi dalam program latihan untuk meningkatkan performa atlet sesuai karakteristik cabang olahraga yang digeluti di UKM.” kata Dastin.
***(MSY)