Malaysia, Inbewara ,- Di dalam menjalani proses yang dialami dalam kehidupannya, setiap individu memiliki visi dan misi tersendiri,
begitu juga para Pekerja Migran Indonesia (PMI) penempatan di Malaysia. Akan tetapi ada kalanya visi dan misi tersebut berjalan di luar harapan sehingga timbullah kasus atau permasalahan yang harus mereka hadapi dan jalani.
Para PMI yang bermasalah tersebut berasal dari berbagai pelosok wilayah di Indonesia yang karena terkena kasus, mereka harus berbulan-bulan berada
di penampungan (shelter), sementara di KBRI Malaysia hanya menunggu hingga kasus mereka selesai dan keluar putusan.
Pada umumnya PMI yang bermasalah tersebut berharap ingin segera pulang
ke tanah air sehingga mereka mampu dengan segera memulai kembali kehidupan mereka di Indonesia.
4 orang perwakilan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE) Pasundan masing masing
Siti Mialasmaya SE., MM. Ak., CA., CIAP, Nenny Rinawati ST., MM, Retno Resawati SE., MM dan Dr. Windi Matsuko Danasasmita S.Pd., MM, bersinergi untuk memberikan pembekalan kepada para PMI tersebut melalui Entrepreneurship dan Muamalah Ekonomi Islam yang diperkuat dengan Nilai
Integritas dan Keorganisasian serta penguatan kembali visi misi mereka.
Sehingga ketika mereka pulang kembali ke tanah air, mereka mampu menjadi pribadi yang lebih kuat dari sisi kejiwaan dan kemandirian ekonomi sebagaimana tema kegiatan yang dilakukan yaitu “Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Negara Penempatan Malaysia untuk Peningkatan Kapasitas
dan Persiapan Kemandirian”.
Seminar Kegiatan pengabdian masyarakat internasional ini digelar di Aula Hasanuddin Kedutaan Besar Republik
Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia. Minggu (10/12/2023).
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut Bapak Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur Prof Dr Muhammad Firdaus.
Dalam sambutannya Atase Pendidikann KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Muhammad Firdaus menyampaikan apresiasi
yang setinggi tingginya kepada seluruh peserta PKM Internasional II yang telah berbagi ilmu, pengetahuan, skill dan hiburan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi binaan KBRI Kuala Lumpur.
“Kegiatan PKM ini terus bisa berlangsung secara rutin setiap bulannya baik yang dilakukan maupun di masa akan datang secara luring.” ungkapnya
Pada kesempatan yang sama ,Ketua LSM SHARING Ikhyanuddin M.Acc menyampaikan bahwa kegiatan ini akan ditindak lanjuti dan sharing dengan bantuan modal usaha kepada PMI yang sudah kembali ke Indonesia.
“Kegiatan PKM Internasional II ini diselenggarakan oleh LSM
SHARING-Indonesian Academician Community yang berkolaborasi dengan 120 Universitas di Indonesia. ” katanya
Kegiatan PKM Internasional II ini terlaksanaberkat kerjasama dengan KBRI Kuala Lumpur dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Universitas Pendidikan Sultan Idris (PPIUPSI).
Sebanyak 290 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang berasal dari Sabang sampai Marauke terlibat dalam kegiatan ini sejak September 2023 secara
hybrid.
Kemudian 75 orang diantaranya bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia pada Jumat (8/12/2023) hingga Selasa (8/12/2023).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk pekerja migran Indonesia yang dilakukan secara Hybrid dan full luring
dalam kurun waktu satu Semester.
“Tim PKM STIE Pasundan berharap bahwa tindak lanjut kegiatan ini bisa lancar
sehingga dampak dari program pengabdian international ini bisa lebih optimal.” tegas Ikhyanuddin.
***(DIN)