Legend Persib Asep Sumantri Meraih Gelar Doktor Pasca Sarjana Universitas Pasundan, Orangtua, Kerabat Turut Bangga

Promovendus Asep Sumantri menerima tanda gelar keberhasilan dari para guru besar dan penguji pada acara Sidang Terbuka Promosi Doktor Pascasarjana Unpas, Rabu (12/6/2024). Foto: Didin : Sjafruddin

Bandung, InBewara,- Promovendus Asep Sumantri adalah salah seorang mantan pesepakbola dan legend pemain Persib yang meraih gelar tinggi di bidang pendidikan pada jenjang karir akademik setelah berhasil meraih gelar doktor (Dr).

Sebelumnya, baru dua mantan pemain Persib yang memiliki gelar tinggi di bidang pendidikan yakni, almarhum Prof. Dr Himendra Wargahadibrata sekaligus Guru Besar di Universitas Pajajaran (Unpad) dan satu lagi yaitu Dr Ganjar Nugraha.

Dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Doktor Ilmu Sosial yang digelar di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Jalan Sumatera No. 41, Rabu (12 /6/2024), Promovendus Asep Sumantri dinyatakan lulus dengan indeks prestasi Komulatif (IPK) sangat memuaskan.

Para Guru Besar Universitas Pasundan yang bergelar Prof. bertindak selaku promotr dan penguji, promovendus Asep Sumantri dinobatkan sebagai mahasiswa ke-254 yang meraih gelar Doktor Pascasarjana Unpas.

Selain kedua orang tuanya, H. Omo Sudajana bersama istri, turut menyaksikan langsung Sidang Terbuka Promosi Doktor bagi Asep Sumantri, Walikota Bandung (2024-2012) dan Ketua Umum Persib (2024-2008), Dada Rosada. Wakil Bupati Bandung (2010 -2015), Deden Rumaji. Pelatih Persib (2014 – 2015), Djadjang Nurdjaman. Sesepuh dan mantan Pengurus Persib, Entoh Dana serta dua sahabat sesama eks pemain Persib, Ganjar Nugraha dan Yudi Guntara serta rekan rekan rekanc jurnalis

Asep Sumantri gelandang bertahan Persib yang berhasil membawa Persib juara Kompetisi Perserikatan PSSI (1990), Juara Perserikatan PSSI (1993), Juara Liga Indonesia 1 (1994), Juara Indonesia Super League (ISL/2014) dan juara Piala Presiden (2015) semasa menjadi asisten pelatih Djadjang Nurdjaman, itu tak kuasa menahan haru setelah dinyatakan lulus.

Dirinya mengungkapkan, perjuangan untuk meraih gelar Doktor diperoleh dengan banyaknya rintangan yang dihadapi dalam perjalanannya.

“Alhamdulillah, berkat keinginan kuat, motivasi dari kedua orang tua, kerabat serta para promotor dari para dosen dan Guru Besar di Pascasarjana Unpas, harapan untuk menyelesaikan kuliah S3 akhirnya tercapai,”katanya

“Semua ini berkat dorongan semua pihak, khususnya keinginan kuat dari diri sendiri untuk mendapatkan ilmu,”kata Asep yang juga karyawan ASN di BAPENDA Kota Bandung,” ungkapnya

Tim promotor pada hari ini gembira dan bangga gelar doktor memberi warna bagi Asep Sumantri untuk tidak berhenti belajar sehingga menjadi manusia pembelajar.

Manusia pembelajar adalah manusia yang tidak mengenal kata berhenti untuk belajar. Manusia yang memiliki kegigihan untuk senantiasa memperkaya pengetahuan dan mempertajam “skill” demi memperbaiki kualitas diri.

Tantangan selanjutnya harus dihadapi dengan penuh kebijakan, sabar, dan toleran . Dalam paribahasa sunda “hirup teh kudu siga hideung jeung bodas, henteu salawasna hideung , tapi henteu salawasna bodas (harus ada keseimbangan dalam hidup).

Hirup teh kudu bisa nyandung batan nyandungkeun diri (lebih baik menahan diri dari pada membuat orang lain menahan diri).

Mun teu ngapek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih ( Agar menjadi bisa, kita harus mencari terus dan belajar tentang suatu hal.

Itulah penyampaian penutup para promotor , dan seluruh anggota tim openen penguji sidang terbuka doktor.

Mencari Ilmu, Mempelajari Ilmu, Mengamalkan Ilmu menjadi mottonya. Karena itu, setelah ia mendapatkan gelar tersebut siap menjalankan motto yang terakhir yaitu mengamalkan ilmu yang didapatnya kepada publik.

“Semua bisa kalau kita ada kemauan, tidak ada yang tidak bisa, bekas pemain sepakbola juga bisa meraih ilmu setinggi – tingginya, gelar ini khusus saya persembahkan untuk kedua orang tua saya dan anak saya satu-satunya, Kaka (Muhammad Naufal Ghulaman Sumantri, ” tegas Asep dengan hati yang tulus dan berlinang air mata kegembiraan

***(DIN)