Kolaborasi STIE Pasundan dan Masyarakat RW 03, Kel. Gumuruh Bandung, Menuju Peningkatan Pemahaman Masyarakat Dalam Mengoptimalkan Bank Sampah

Bandung, InBewara,- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasundan Kembali melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat/Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) Dosen dan Mahasiswa Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)

Untuk diketahui bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kementrian, Pendidikan , Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan diluncurkan sebuah kebijakan untuk mentransformasi sistem Pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama STIE Pasundan dengan masyarakat RW 03 Kelurahan Gumuruh di Madrasah Husnul Khotimah, Jl. Maleer Selatan II (RT04/RW03), Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Rabu (28/08/2024).

Adapun Tim dari PKM STIE Pasundan masing-masing Ashila Dwiyanisa, S.M.B., M.M., Galih Putra Prawiranegara, S.E., M.Ak., beserta mahasiswa MBKM Adinda Nuraini, Riska Yuni Astuti, Iasya Mardhiyyah, Octaviane Herawati

Kegiatan tersebut mengambil tema ‘Peningkatan Pemahaman Masyarakat dalam Mengoptimalkan Bank Sampah’ kepada masyarakat RW 03, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Ketua Pelaksana PKM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasundan Program Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Bank Sampah, Prof. Dr. Ester Manik, M.M. mengatakan bahwa Pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Gumuruh, Kota Bandung, dilatarbelakangi oleh permasalahan lingkungan terkait pengelolaan sampah yang tidak efektif,.

“Kondisi ini memicu inisiatif untuk menciptakan solusi berkelanjutan melalui optimalisasi bank sampah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga RW 03 dalam mengelola sampah, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkapnya

Selain itu kegiatan ini juga mendukung program pemerintah yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung untuk memperpanjang umur teknis Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Rangkaian kegiatan PKM ini meliputi sosialisasi, pelatihan pengelolaan sampah, penerapan teknologi, pengolahan sampah, penyerahan bantuan asset untuk pengolahan sampah organik, hingga pendampingan intensif kepada masyarakat,” katanya

Sementara itu tim pelaksana yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa MBKM STIE Pasundan Bandung, bekerja sama dengan mitra sasaran yaitu warga RW 03 Kelurahan Gumuruh, Kecamatan
Batununggal, Kota Bandung yang dalam pelaksanaanya sangat antusias dan dukungan semangat yang luar biasa.

“Hal ini untuk memastikan keberhasilan program PKM ini memiliki tingkat konsumsi tinggi namun minim pengetahuan mengenai pengelolaan sampah. Oleh karena itu, dengan adanya program ini, diharapkan tercipta budaya baru dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya

Selain itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melalui program
Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), STIE Pasundan Bandung mendapatkan amanah sebagai perantara untuk memberikan bantuan modal aset berupa mesin pencacah untuk pengolahan sampah organik, bank sampah, kantong kompos dan tong sampah untuk
setiap RT di RW 03 Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal sebagai alat teknologi dan inovasi yang digunakan untuk mendukung program tersebut.

“Digarapkan program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kelurahan Gumuruh, serta turut aktif berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan demi keberlanjutan kehidupan untuk generasi yang akan datang,” ucap Ester

Sementara dari perwakilan ketua RW03, P.Rudi menyampaikan bahwa masyarakat pada umumnya masih kesulitan untuk memilah-milah sampah,

“Warga masih membuang sampah semua jenis disatukan dalam kantong plastik, padahal jenis sampah sudah jelas ada sampah organik dan an organik. sehingga jelas peruntukkannya. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini masyarakat RW03 jadi lebih percaya diri untuk memilah memilih sampah dan berdaya guna dalam memilah sampah,” Tegas Rudi

***(DIN)