Bandung Inbewara – Untuk mendongkrak prestasi atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cimahi melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke Cabor Gulat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia ( PGSI) dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Cimahi, di Disjas Angkatan Darat, Jum’at ( 20/09/2024)
Monev tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan para atlet Gulat dan atlet Karate Kota Cimahi serta mempererat silaturahmi antara KONI dengan cabor Gulat dan cabor Karate Kota Cimahi.
Sekretaris Umum KONI Kota Cimahi, Yayan, S.Pd, M.MPd, menyampaikan kunjungan kami dari Koni Kota Cimahi tidak lain hanya untuk bersilaturahmi, membangun sinergitas antara pengcab Gulat, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) dan dan cabor Karate dibawah naungan FORKI Kota Cimahi, dengan masing masing induknya, yaitu menjawab satu pertanyaan dari pemerintah terkait dengan cabang olah raga ini tercatat di Koni Cimahi sebanyak 56 Cabor, dan satu (1) lembaga Bapopsi apakah benar adanya, maka kami pastikan itu dengan kunjungan ke PGSI dan ke FORKI Kota Cimahi.
Sementara Di FORKI ini luar biasa sekali dengan keberadaan sebelas Dojo, lalu setelah kami kaji dari daftar masing masing Dojo pelaku olah raga khusus Atletnya ternyata hampir diatas 50 sampai 60, walaupun sementara by name by address estimasi sudah masuk ke kami dan sudah tercatat di Koni Cimahi.
Kami menginformasikan bahwa pada tahun 2024 ini semua Cabor harus sudah melaksanakan seleksi, dimana seleksi ini untuk menuju babak kualifikasi yaitu nanti di tahun 2025, Ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, usai diskusi tadi kami bersama pengcab ada satu kesepahaman bahwa nantinya dalam menyongsong persiapan kualifikasi semua harus clear. Harapan kami tentunya semua atlet siap dalam menghadapi kejuaraan apapun dan dapat medali di setiap cabang olah raga.
Ketua III KONI bidang anggaran Richard Niikolas Aplugi SE, menyampaikan terkait anggaran apa yang diberikan kepada pelaku olahraga, apa yang dilakukan cabor, pengajuan dana operasional cabor (DOC) dan Dana operasional Prestasi (DOP), Dana even, silahkan ajukan proposal, item-item yang akan didanai oleh KONI.
Kebutuhan DOC antara lain kesekretariatan, rapat anggota, Biaya perjalanan, ada BK Ada Pelatcab ini kebutuhan yang diperlukan dari cabor
Sementara DOP meliputi Pelatcab, dan pelaksanaan BK, belum nanti penjelasan lengkapnya dari wakil ketua II, tentang pelatcab dan BK Porprov XV 2025 dimana BK tersebut akan dilaksanakan pada Juni/Juli.
“KONI mengerti tentang keinginan cabor, Gulat dan Karate kota Cimahi untuk berperan lebih luas bukan saja dari Sarana Prasarana dengan tujuan bisa ikut berkontribusi dalam menunjang peningkatan prestasi olahraga di kota Cimahi, agar semua yang terkait dapat memberikan kontribusi pada prestasi olahraga di kota Cimahi yang sama sama kita inginkan,” tegas Richard
Ketua PGSI, Trenggono, menyampaikan keberadaan kepengurusan memang akan berakhir Mei 2025 dan para atlet ada kesulitan dalam persiapan, namun usai koordinasi dengan KONI jalan keluarnya di PGSI dari kepengurusan akan bersinergi dengan KONI dan beberapa atlet akan dipersiapkan untuk ikut ambil bagian di BK Porprov 2025.
“Terima kasih upaya KONI kota Cimahi dalam mendongkrak para atlet cabor Gulat dan cabor lainnya Semoga Olahraga Cimahi semangat maju terus untuk meningkatkan prestasinya,,” ucap Trenggono
Sementara Ketua harian FORKI Mayor inf Agus Wibowo mengucapkan terimakasih atas kunjungan KONI , karena ini hal yang kami nantikan sebelumnya, tanpa pendampingan KONI tentunya kami tidak bisa berjalan dengan maksimal.
“Semoga kedepannya KONI lakukan pendampingan lebih intens lagi agar FORKI Cimahi ini jadi kebanggaan masyarakat Cimahi dengan memberikan sumbangsih prestasi secara maksimal. Kami juga menunggu pendampingan KONI khusunya terkait prestasi para atlet dan untuk babak kualifikasi sebenarnya kita sudah punya stok atlet yang kebetulan disini merupakan pangkalan militer yang membidangi olah raga, jadi ada relevansinya dengan kegiatan kita,” kata Agus.
Dikatakan FORKI Cimahi selalu bekerjasama sehingga kita bisa berkolaborasi. Ada atlet yang telah selesai pendidikan namun mereka berasal dari berbagai daerah namun lahir sebagai anggota militernya itu di Cimahi jadi alangkah eloknya mereka memberikan sumbangsih bagi Cimahi karena markasnya di Kota Cimahi.
“Dalam hal ini secara perlahan FORKI Cimahi melangkah untuk memberikan sumbangsihnya pada KONI Cimahi dan masyarakat tentunya,” tegas Agus
***(DIN)