InBewara, Nagreg.- PT Alkanz Putra Mahkota diduga telah “menyerobot” lahan milik Hj. Dedeh Kodariah (60) di Desa Ganjarsabar, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung.
PT tersebut berencana akan membangun perumahan bersubsidi sebanyak sebanyak 326 unit dengan berbagai type. Manurut Ketua Forum Jaga Lembur Kabupaten Bandung, Oos Romli pengenbang itu diduga telah mengambil hak kepemilikan tanahnha Hj Dedeh, padahal tanah tersebut hingga saat ini belum pernah dijual.
Pindahnya kepemilikan lahan seluas 60.391 m2 itu, berawal dari Wawan Hermawan menantu Enuk Wawa (almarhum) ayah dari Hj.Dedeh. Saat itu, ia diberi kuasa oleh almarhum untuk menjual tanahnya ke PT Adi Prawira Gita Persada.
Namun jual beli itu, sampai saat ini belum tuntas, bahkan Hj.Dedeh selaku ahli waris belum menerima pembayaran tanah miliknya. Pengakuan Dedeh itu jela Romli didukung, surat pernyataan Kepala Desa (Kades) Ganjarsabar yang menyebutkan, kalau tanah dengan nomor letter C 1711 Persil 98 belum pernah dipindah tangankan. “Surat rpernyataan itu resmi, bukan saja ditandatangan Kades, tapi juga distempel,”imbuhnya.
Saat ini tanah itu sudah pindah tangan lagi, jadi miliknya PT Alkanz Putra Mahkota. Bahkan untuk membangun ratusan unit perumahan bersubsidi itu, PT Alkanz telah mengantongi perijinannya, termasuk iIjin Mendirikan Bangunan (IMB).
” Kami hanya meminta IMB itu dibatalkan, sebab sertifikat yang dimiliki pengembang itu diduga palsu. Sebab baik desa maupun kecamatan Nagreg belum pernah mengeluatkan akta jual beli (Ajb) atas tanah tersebut,”paparnya.(shandy/AS_35)