Kunjungan Koni Sukamara Kalteng ke Koni Kota Bandung

Ketua KONI Kota Sukamara Kalimantan Tengah, H.M Yamin (ketiga kiri) dan jajaran saat berkunjung dan Silaturahmi ke KONI Kota Bandung. Mereka diterima Sekum KONI Kota Bandung, Erry Sudrajat (menghadap kamera) di ruang Ketua KONI Kota Bandung di Jl. Jakarta , Rabu (20/12/17). * Foto Didin Sjafruddin.

InBewara, Bandung – Ketua Umum Koni Sukamara Kalimantan Tengah (Kalteng), Ir. H.M Yamin bersama jajarannya antara lain : Rendy Lesmana (Ketua II), dan Yudhi Sasmita (Sekretaris I berkunjung ke Koni Kota Bandung di Ruang tamu Ketua Koni, Jl Jakarta No 18 Bandung, Rabu (20/12/17). Rombongan diterima Sekretaris Umum KONI Kota Bandung, Erry Sudrajat didampingi jajaran terkait antara lain Salahuddin Al Ayubi (Ketua III) Yusep D.H (Bidang Umum), Ari Prasetyo (Bidang Pulahta), dan Oce Permana (Humas).

Ketua Koni Sukamara Kalimantan Tengah, H.M Yamin dan jajarannya berharap kunjungannya ini selain silaturahmi beliau tentunya ingin lebih jauh lagi mendapatkan informasi dan persiapan yang harus dilaksanakan mengenai persiapan yang akan dilaksanakan KONI Sukamara Kalimantan Tengah terkait wacana dan rencana Kalteng kemungkinan besar akan melaksanakan PORProv, sehingga dalam pelaksanaan nanti bisa sukses dan berhasil dengan sangat memuaskan juga dalam pelaksaannya tidak menjadi beban provinsi. Ujar Yamin . Selain itu beliau juga disisi lain ingin mengetahui dan mencari pelatih Tennis Lapang dan Atletik dan Alhamdulillah tim mendapat penjelasan dari Salahuddin Al Ayubi Ketua III.

Sementara Sekretaris Umum KONI Kota Bandung, Erry Sudrajat menyampaikan terutama berkaitan dengan anggaran yang harus dipersiapkan, apa saja anggaran yang harus disiapkan apabila menjadi tuan rumah, kemudian pengajuannya bagaimana, hal-hal lain dari persiapan OC (Organisasi Committee) dan SC (Stering Committe), Kemudian bagaimana keadaan dan kondisi Pemerintah dalam keterlibatan dan pelaksanaan PORPRov tersebut ujar Erry Sudrajat.

Ditambahkan juga bahwa yang dilakukan KONI Kota Bandung terkait Anggaran yang digunakan 80% untuk pembinaan prestasi, dan 20% untuk kesekretariatan dan bidang-bidang Keorganisasian. Dana Operasional Pembinaan (DOP) yang pemberiannya diberikan setiap tahun kepada cabang olahraga sesuai dari kluster berdasarkan cabang olahraga diantaranya :
1. Dari hasil Porda
2. Sesuai target perolehan medali
3. Jumlah medali di Porda
4. Banyaknya kejuaraan di pengcab.
5. jumlah atlit pelatih dan wasit
6. Kesehatan dan organisasi berdasarkan SKnya aktif atau tidak , rapat kerja, dan jumlah Klub. Dibawah cabang olahraga

Selain itu pendanaan di luar APBD selama ini seperti yang sudah berjalan, kemudian ada sumber dari dana hibah, Koni Kota Bandung masih merintis dengan bidang Mobilisasi Sumber Daya (MSD) untuk menjembatani cabang olahraga dengan pihak sponsor /perusahaan.

Ditambahkan bahwa tahapan pembinaan di Kota Bandung dilakukan bertahap 4 tahun sekali, sesuai periode :
1. Penjaringan (walikota cup)
2. Pembinaan ( kejuaraan pengcab)
3. Pemantapan (sentralisasi Porda dan
PON)
4. Puncak prestasi dalam pelaksanaan Porda dan PON. Ujar Erry Sudrajat.

Sementara Ketua KONI menyampaikan kunjungan sejauh ini tentu apabila kembali ke Kalimantan Tengan tidak lain untuk mendapatkan informasi dan bahan yang didapatkan , tetapi sebisa mungkin sesuai dengan harapan warga dan masyarakat Kalimantam Tengah pada pelaksanaan baik PORPRov nanti. Pada akhir kunjungannya H.M. Yamin dan rombongan bertukar cindera mata , juga memberikan secara khusus kepada Sekum KONI Kota Bandung dan meninjau Kantor KONI Kota Bandung , ruangan Cabang Olahraga yang ada serta foto bersama di ruang Kantor Ketua KONI Kota Bandung . (DIN)*