Inbewara, Bandung – Audisi terbuka untuk menjadi anggota akademi bulu tangkis PB Mutiara Cardinal Bandung diikuti oleh Sebanyak 508 peserta. Dari sekian peserta putra dan putri tersebut, hanya sekitar 30 orang yang akan diterima dan mendapatkan beasiswa penuh bulu tangkis di akademi PB Mutiara Cardinal Bandung.
“Audisi ini sangat kompetitif dan hanya sedikit yang akan diterima, padahal pesertanya membludak. Tapi, sejak usia dini para atlet memang harus berani berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Dari persaingan ketat kita berharap akan muncul atlet-atlet potensial sebagai regenerasi untuk membawa bulu tangkis Indonesia lebih berprestasi,” ujar Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Imam Nahrawi di sela-sela audisi di GOR Mutiara Cardinal Bandung, Jalan Cibeureum, Kota Bandung, Senin (15/1/2018) malam.
Imam menilai, investasi paling besar dalam pembinaan prestasi olah raga adalah penyiapan atlet dan investasi tersebut bukan semata urusan pemerintah. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam pembinaan olah raga bulu tangkis.
“Tidak ada prestasi tanpa partisipasi, tanpa pembinaan usia dini. Jadi kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang peduli akan pembinaan atlet, salah satunya PB Mutiara. Dari sini muncul atlet-atlet berprestasi seperti Christian Hadinata. Kami berharap akan lahir lagi atlet-atlet juara untuk mentradisikan medali emas bagi Indonesia di berbagai ajang,” kata Imam.
Ketua Umum PB Mutiara Cardinal Bandung Tony Tjahjadi mengatakan, audisi kali ini adalah edisi ke-8 yang sudah dilakukan. Seleksi kali ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari pulau Jawa, tapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia seperti Kalimantan, Sumatera, bahkan Papua. Audisi kalini hanya bisa diikuti oleh peserta kelahiran 2003 sampai 2007.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta audisi berkisar pada angka 200 sampai 300 orang. Tapi sekarang membludak sampai lebih dari 500. Antusiasme peserta kemungkinan karena mereka tahun kami banyak mengirim atlet untuk Pelatnas dan ada juga Gregoria Mariska yang berhasil menjadi juara dunia junior tahun lalu,” ujar Tony.
Dia mengatakan, audisi akan meliputi pemantauan kemampuan teknik, postur, karantina, uji coba pertandingan, hingga akhirnya mengerucut pada perekrutan atlet. Menurut Tony, peserta yang lolos serangkaian tahap audisi sampai akhir akan menerima beasiswa penuh pembinaan prestasi di pemusatan latihan PB Mutiara Cardinal.
“Bagi yang lolos, selama setahun pertama akan diberikan kesempatan tanpa ada sistem degradasi. Namun setelah itu, mekanisme promosi degradasi akan kembali diterapkan supaya persaingan juga lebih baik,” kata Tony.
Dari 508 peserta pada fase seleksi pertama, tersisa 472 peserta. Pada seleksi tahap kedua, terjadi pemangkasan besar-besaran hingga tersisa 248 orang. Menurut Tony, penyaringan akan terus dilakukan, termasuk melalui proses karantina yang digelar akhir pekan ini.
“Kami berharap bisa terus konsisten melahirkan juara-juara baru, atlet bertaraf internasional,” kata Tony. * (Arif/Din)