STIEPas Menanam Bibit Bongkor Di Pangalengan

40 pohon tanaman copi Jellow Cardiga (JC) atau dikenal Java Preanger telah ditanam secara simbolik oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (STIEPas), Dudung Juhana bersama para Dosen dan para mahasiswa serta jajaran terkait di areal pembibitan bongkor ( petak 73) Desa Tarumajaya kampung Pajanen Kecamatan Kertasari , Pangalengan ,Minggu (8/4/18) .

InBewara, Bandung – Sebanyak 40 pohon tanaman copi Jellow Cardiga (JC) atau dikenal Java Preanger telah ditanam secara simbolik oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan (STIEPas), Dudung Juhana bersama para Dosen dan para mahasiswa serta jajaran terkait di areal pembibitan bongkor ( petak 73) Desa Tarumajaya kampung Pajanen Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Minggu (8/4/18).

Ketua STIEPas, Dudung Juhana mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon di pembibitan bongkor ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 47 STIEPas yang berlangsung beberapa waktu kedepan.

Selain itu kegiatan penanaman ini adalah mengedukasi kepada setiap mahasiswa agar mencintai lingkungan sekitar dan yang lebih utama adalah mengenal kehidupan alam dengan segala isinya yang satu sama lain saling membutuhkan serta untuk keberlangsungan generasi tumbuh tumbuhan tetap berkesinambungan ujar Dudung.

Sementara Sersan 2 Daswinudin salah seorang yang menangani dan salah seorang penanggung jawab dalam acara penanaman pohon itu menyampaikan bahwa cara penanamannya dari Pohon Kopi JC ini pertama adalah dengan meremas tanah pada tanaman tersebut hingga padat, baru diambil plastiknya dengan tidak perlu merobek plastik, setelah itu baru dimasukkan kelubang yang siap untuk ditanam dengan jarak dari pohon ke pohon sekitar 2 m. Setelah itu tanaman tersebut ditanam dilokasi yang sudah disediakan dan dilakulan penyiraman.

Kegiatan berlangsung cukup singkat dan suasana kekeluargaan yang tinggi dari semua pihak terkait mulai dari jajaran Ketua Stiepas, para Dosen dan mahasiswa yang ikut, serta pihak TNI, para petani dan penduduk setempat dalam suasana yang sangat akrab dan kekeluargaan yang sangat tinggi dengan berakhir dengan makan siang bersama serta kembali ke tempat masing masing untuk melakukan aktifitas kembali aeperti biasa. (DIN)*