InBewara, Bandung – Tidak lebih dari 1300 personal baik seluruh atlit, ( pelatih , manajer dan unsur terkait penunjang lainnya siap untuk berlaga di PORDA XIII pada awal Oktober 2018 di Kab.Bogor.
Ketua KONI Kota Bandung, Aan Johana mengatakan bahwa jumlah keseluruhan personal tersebut itu, sudah diperkirakan dengan wacana rencana anggaran yang sudah dipersiapkan untuk diakomodir KONI Kota Bandung dalam pelaksanaan PORDA Oktober 2018. Kegiatan tersebut disampaikan pada acara menyamakan persepsi tentang PORDA 2018 dengan 59 cabang olahraga dibawah naungan KONI Kota Bandung di GOR KONI Kota Bandung Jl. Jakarta No 18 Bandung, Minggu (22/7/18).
Selain itu Aan menyampaikan bahwa target sebanyak 174 medali dengan ferifikasi ulang paling tidak bisa melebihi dari harapan perolehan medali (977 atlet dengan proyeksi peraih medali pada angka 600, diperkirakan tidak mendapat perolehan medali) dan pengumuman medali pada setiap cabang olahraga harus sudah tercatat dan jumlah perolehannya di setiap cabang olahraga.
Kami tidak ingin seperti pada Porda sebelumnya, yang tidak meraih medali sampai 200 atlet, terlalu banyak. Jadi kami akan susutkan lagi melalui tes seleksi atau mekanisme internal dari masing-masing pengurus cabor,” ujar Aan.
Kemudian implementasi program kegiatan KONI Kota Bandung dan induk cabang olahraga itu harus sudah dilaksanakan dalam pelaksanaannya oleh setiap cabang olahraga.
Tentunya rapat koordinasi persiapan PORDA yang berlangsung ini tidak lain untuk menyamakan teknis dari KONI mengenai penjelasan teknis pendaftaran dengan berbagai bentuk formulir yang harus di isi setiap peserta cabang olahraga paling lambat tanggal 25 Juli 2018 untuk didaftarkan PORDA XIII 2018 di Kab. Bogor.
Begitu juga terkait akomodasi yang harus dipersiapkan oleh KONI terkait kebijakan KONI Kota Bandung akan mengeluarkan Surat Keputusan tentang tim akselerasi Program Kegiatan PORDA 2018 baik teknis maupun non teknis, dalam hal ini Sekum sebagai ketua tim/Koordinator PORDA 2018 secara teknis dan ketua 2, Nuryadi Bidang Pembinaan dan Prestasi, Ketua 1 KONI yang memegang kebijakan secara Non teknis. Kemudian tim monitoring untuk Asean Games, Pelatcab PORDA serta pelaksanaan PORDA. 2018. Sambut Aan.
Ditambahkan bahwa peluncuran anggaran dari pemerintah Kota Bandung menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama sudah diberikan akhir April dan untuk tahap ke 2 pada Juli ini.
Anggaran yang akan diluncurkan kepada setiap cabang olahraga, baik atlet maupun pelatih harus dipertimbangkan pertama kepada orientasi budget , kedua amanat pemerintah yaitu ” jangan mengirimkan atlet yang tidak akan memperoleh medali” ketiga rasio jumlah atlet dengan jumlah nomor pertandingan terhadap perolehan medali .
Program KONI yang akan diluncurkan antara lain, try in dan try out (satu paket), peralatan latihan dan pertandingan, suplemen, vitamin dan extra fooding, intensif khusus , asuransi, dan down Pay (DP) untuk sewa akomodasi dalam waktu dekat bisa diterima oleh semua para atlet pelatcab PORDA, sambut Aan.
Sementara Ketua I bidang organisasi, Cece Muharram menyampaikan secara jelas bahwa berkaitan dengan non teknis, kesiapan kita untuk menentukan yang strategis :
1. Bahwa sarat mutlak untuk kelengkapan secara administrasi harus dipenuhi, kalaupun ada persoalan yang ditangani diharapkan cabor segera untuk menindaklanjuti berdasarkan surat dari cabor secara tertulis, bukan secara lisan untuk memudahkan secara administrasi.
2. Dari bidang teknis, manajer ,pelatih dan atlet. Terutama manager bisa mengawal dari sejak awal hingga berakhirnya PORDA karena karakteristik Kab. Bogor akan lebih keras dari Kab. Bekasi.
Diharapkan siap segala sesuatunya, manajer merupakan perpanjangan antara atlet dan cabor dan kebutuhan altet2nya. Juga termasuk pelatih dan kawan2 terkait.
Jangan sampai hal hal kecil menjadi masalah ujar Cece.
Sementara ketua 2 bidang teknis, Nuryadi mengatakan bahwa tetap penekanan kepada jumlah atlet yang akan diterjunkan pada PORDA XIII nanti tetap sesuau harapan yang disampaikan ketua KONI Bandung untuk menekan atelt yang tidak mendapatkan medali artinya amanat pemerintah harus diakomodir yaitu jangan mengirimkan atlet atlet yang tidak akan mendapat medali . Hal ini yang sangat penting para pelatih dan Manajer untuk bisa memahami kondisi sekarang ujar Nuryadi. (DIN) *