InBewara, Bandung – Kejadian yang menimpa Haringga Bobotoh jack Mania yang meninggal dunia membawa kepedulian yang dalam bagi mantan mantan Persib untuk memberikan simpati dan kepedulian yang tinggi. Mereka para mantan diwakili Ganjar Nugraha, Wawan Karnawan, Budiman Wawan Hernawan dan Dadang Kurnia untuk bersilaturahmi ke Polwiltabes Bandung. Kunjungan para mantan Persib tersebut diterima Kepala Kepolisian Resort Kota Besar ( Kapolrestabes ) Bandung, Komosaris Besar Polisi Irman Sugema di kantornya, Jln. Merdeka 18 -20 Bandung, Rabu (26/9/18).
Perwakilan mantan Persib, Ganjar Nugraha dan Wawan Hernawan mengatakan bahwa kejadian yang menimpa bobotoh Jack Mania, Heringga betul betul tindakan yang sangat disesali oleh pihak manapun, untuk itu tidak lain kami selaku mantan Persib peduli dan simpati atas kejadian tersebut.
Langkah kami dari mantan Persib yang dilakukan adalah pertama memberikan santunan dana sebesar 10 juta untuk keluarga Alm Haringga. Direncanakan pemberiannya minggu ini dengan melakukan kerja sama dan komunikasi dua arah dengan mantan mantan persija angkatan 80-86, karena pihak mantan Persija juga pada saat komunikasi berlangsung pihak mantan persija juga sedang upaya memberikan santunan dan membahas kasus meninggalnya bobotoh Herlingga. Diharapkan bisa dilakukan bersama-sama dalam bentuk pertandingan silaturahmi, sekaligus memberikan dana sebagai tanda turut belasungkawa dan kepedulian diantara 2 klub yang memang di lapang menjadi rivalitas bagi para penontonnya.
Ketika fanatisme lagi buta maka segala cara dihalalkan, ini barangkali yang harus di edukasi. Sehingga edukasi yang diberikan tentunya kepada semua pihak terkait selain kepada para bobotoh manapun sehingga orang menonton bola bisa nyaman ketika melihat suatu pertandingan .
Pemain jangan memprovokasi jangan mempengaruhi pola pikir bobotoh, dengan kata kata atau kalimat yang ekstrim yang menghasut, coba berbuat yang bisa memberikan kenyamanan yang baik, serta edukasi kepada bobotoh termasuk para pemain yang bertanding jangan memancing penonton
Kemudian seberapa besar PT.PBB sebagai pemegang kendali dalam langkah 2 kedepan .dengan regulasi yang sekarang dan antisipasinya dalam menghadapi kejadian tersebut.
Inilah upaya yang sudah siap kami lakukan sebagai mantan mantan Persib karena sampai sekarang para mantan selalu ada komunikasi positif dan silaturahmi dalam tindakan sehari hari apapun yang dilakukan usai latihan tenis bersama di GOR PELTI di Taman Maluku ujar Ganjar.
Sementara Kapolrestabes Irman Sugema mengatakan, upaya dari pihak kepolisian sudah maksimal sistem, Sarana dan prasarana kalau tidak didukung pihak pihak terkait akan mejadi masalah .
Fenomena ini sudah terditeksi sejak pertandingan dimulai, pihak persija sebagai tamu dan pihak Persib sebagai tuan rumah, perlu adanya antisipasi yang sangat ekstra dari berbagai instrumen terkait.
Sehingga solusi kedepan semua pihak harus bersinergi, apa yang dilakukan kejadian pemukulan terhadap Haringga oleh supertor (oknum) sangat disesalkan oleh pihak manapun.
Mengusulkan bahwa terjadi penyiksaan ini merupakan pengalaman yang terakhir dan tidak terulang lagi , harus adanya edukasi mengenai regulasi, tidak hanya mengandalkan klub untuk menang, tapi ada satu masukan yang bisa memberikan edukasi, sebetulnya sudah sering terjadi kejadian tersebut.
Tindakan kedalam tentu pihak Kapolrestabes tetap akan di evaluasi untuk kejadian yang terjadi, dan kejadian pertandingan berikutnya
Ditambahkan , bahwa 38.000 ticket untuk masuk sementara yang datang hampir 100.000 ribu, Panitia kurang antisipasi , untuk itu jangan sampai dibenturkan kepolisian dengan bobotoh.
Harapan Kapolrestabes
Seyogyanya pemerintah daerah ikut mendukung apabila stadion sudah penuh mohon ada kepedulian panitia dan pemerintah untuk mengantisipasi biar terlaksananya pertandingan berjalan baik, penonton yang tidak masuk juga bisa melihat di layar besar sehingga ada solusi yang bisa di sikapi,
termasuk pihak Persibnya khususnya PT PBB agar bisa mengantiaipasi dalam menghadapi pertandingan sebagai tuan rumah dan harus ada kepedulian dan sinergitas terkait.
Bahwa jalur hukum tetap dilakukan, tidak bisa lolos begitu saja dan ada pembelajaran untuk semua unsur terkait. Ujar Irman .(DIN)*