InBewara, Bandung – Ketika memulai masuk kedalam dunia pekerjan, tentunya tidak ada yang menginginkan perusahaan tempat kita bekerja terancam bangkrut dan terhenti begitu saja. Namun jika anda cukup teliti dan jeli, tanda-tanda dan ciri-ciri perusahaan akan bangkrut sebenarnya dapat terdeteksi sedini mungkin.
Walaupun ada indikasi seperti itu di dalam perusahaan tempat bekerja anda, bukan berarti anda bisa berpangku tangan dan menyerah begitu saja. Setidaknya selamatkan dan perjuangkan hak anda sebagai karyawan. Dilansir dari dosenekonomi.com, berikut ciri-ciri perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan:
1. Perusahaan Terlihat Kesulitan
Biasanya ada beberapa jenis perusahaan yang menyatakan kesulitan dan kesusahannya secara gamblang dan terang-terangan. Kesusahan dan kesulitan yang dialami oleh perusahaan ini akan berdampak kepada pemangkasan dan pemotongan biaya sekaligus gaji para karyawan.
Jika beberapa tanda ini telah terlihat, maka sebaiknya mencari berbagai alternatif jalan keluar agar tidak meluas permasalahan dan kesulitan bisa teratasi.
2. Penurunan Proses Industri
Sebuah perusahaan akan selalu mengalami sebuah masalah atau kendala yang akan menghabat usaha mereka. Namun, sebuah perusahaan yang baik akan tetap bertahan dan mencari solusi atas segala permasalahan mereka.
Dan cici-ciri perusahaan akan bangkrut lainnya adalah adanya penurunan jumlah dari sektor produksi. Bahkan kegagalan tersebut akan bertambah parah ketika pihak manajemen telah ikut menyarankan bahwa kondisi akan segera stabil dan membaik. Karena biasanya hal ini membuktikan mereka sedang berusa meyakinkan agar usaha dapat berkembang dengan baik.
3. Menggunakan Jasa Konsultan
Cici-ciri lain yang bisa menyeret kesimpulan bahwa sebuah perusahaan akan mengalami kebangkrutan adalah dengan adanya bantuan dari ahli efisiensi dan konsultan management. Ini menandakan bahwa pihak perusahaan memang membutuhkan sebuah bantuan agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Mulailah mengalami kekhawatiran ketika pihak konsultan mulai menanai beberapa pertanyaan penting.
4. Adanya Rekrutasi Secara Mendadak
Biasanya perusahaan yang terancam bangkrut akan melakukan rekrutasi secara besar-besaran dan mendadak. Akan ada pimpinan baru yang akan menghandle setiap aktifitas penting di dalam industri tersebut. Karena pergantian atau rekrutasi secara mendadak adalah langkah awal antisipasi piha manajemen daam mempertahankan perusahaan dari berbagai kendala atau sebuah keadaan terburuk yaitu kebangkrutan.
5. Pengurangan Karyawan Untuk Alih Daya
Hal lain yang biasanya di lakukan sebuah perusahaan yang terancam bangkrut adalah dengan cara memberhentikan atau memPHK karyawan mereka guna menghemat pengeluaran biaya. Biasanya karyawan yang rentan akan pemecatan sebelah pihak ini adalah para karyawan senior yang memiliki gaji relatif lebih tinggi dari para karyawan biasa.
6. Penurunan Ukuran Kantor
Pernahkan anda mengalami fenomena dimana sebuah perusahaan melakukan pemindahan tempat kerja yang jauh lebih minimalis daripada kantor lama mereka? Ya, ini adalah satau ciri-ciri dimana perusahaan tersebut sedang terkendalam dalam masalah financial. Boleh jadi mereka sedang benar-benar mengalami kesusahan hinga sangat terpaksa untuk melakukan pemindahan kantor demi pemangkasan sebuah biaya dan menstabilkan kembali keuangan paerusahaan.
7. Adanya Pembelian atau Take Over Pihak Lain
Untuk mengurangi kompetisi, biasanya beberapa perusahan maju dan besar akan membeli sejumlah perusahaan kecil lainnya, dengan tujuan utama untuk mengurangi jumlah kompetitor. Perusahaan yang telah di beli tentunya tidak lagi bisa bersaing dan menjadi kompetitor berbobot. Sayangnya semua manajemen baru kerap kali melakukan kegiatan dan standarisasi pengeluaran yang berbeda dengan manajemen perusahaan sebelumnya.
8. Pemotongan Biaya Secara Dadakan
Biasanya pihak perusahaan yang sedang mengalami kesulitan financial akan memotong sebisa mungkin semua anggaran yang dianggap tidak perlu atau tidak dibutuhkan. Jika semua biaya seperti biaya lembur, biaya akan siang, biaya jalan-jalan dan bahkan beberapa biaya penting seperti anggaran gaji terpotong maka ini merupakan salah sau tanda jelas ketika sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan.
9. Banyak Masalah Terbengkalai
Ketika perusahaan mengalami kegagalan dalam keuangan maka banyak hal yang akan menjadi kendala. Salah satu tanda paling nyata adalah adanya beragam masalah yang tiba-tiba tidak bisa di selesaikan atau mengalami penundaan keputusan. Pihak atasan dan manajemen perusahaan yang gagal akan lebih sulit memutuskan berbagai persoalan penting.
10. Penurunan Cash Flow
Adanya tingkat penjualan yang rendah akan mempengaruhi masalah cash flow. Biasanya penjualan akan mengalami penurunan hingga perusahan memiliki masalah financial hingga tak sanggup lagi menyaingi kompetitor dan pihak perusahaan akan benar-benar mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka.
11. Pinjaman Pihak Ketiga Yang Sangat Besar
Dampak dari penurunan cash flow sebuah perusahaan akan menyebabkan mereka melakukan peminjaman pada pihak ketiga dengan angka yang relatif besar. Ini dilakukan sebagai upa menstabilkan kembali kondisi perusahaan yang sedang terancam dan berusaha memperbaikinya.
12. Penjualan Beragam Aset Penting
Aset merupakan benda berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Namun, ketika terancam bangkrut maka tak jarang keputusan dalam menjal aset tersebut adalah jalan keluar lain yang dilakukan pihak perusahaan untuk mencoba mempertahankan kelangsungan industri mereka. Ini biasanya di lakukan demi menstabilkan keuangan atau bahkan untuk biaya pemayaran hutang di pihak ketiga.
13. Mundurnya Para petinggi Perusahaan
Biasanya para petinggi dan memiliki perananan penting dalam perkembangan sebuah perusahaan. Jadi jika mereka sudah mundur boleh jadi ini sebuah pertanda dimana kebangkrutan akan segera terlaksana. ***